Yohanes 11:25
Jawab Yesus: “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati.”
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 112; Lukas 24; Hakim-Hakim 11-12
paskah bukan hanya tentang telur warna-warni, atau makan-makan, sekalipun hal itu ada didalamnya. Paskah adalah tentang kematian dan kebangkitan Yesus Kristus.
Untuk sebagian orang, Paskah adalah hari istimewa, menghabiskan waktu bersama teman dan keluarga. Tetapi bagi orang lain adalah hari yang menyedikan karena Paskah mengingatkan mereka akan orang yang mereka kasih yang telah meninggal dunia dan sekarang mereka sangat rindukan.
Kematian terlihat sangat kejam, keras dan akhir. Itulah apa yang para murid rasakan ketika melihat Tuhan mereka, yang karena-Nya mereka telah meninggalkan segala sesuatu, kini tergantung di kayu salib. Mereka hancur. Kematian telah menghancurkan mereka. Tetapi ketika mereka kembali mengingat masa lalu, mereka akan mengingat –peristiwa-perintiwa penting dan juga pernyataan yang Yesus buat.
Mereka akan mengingat peristiwa Yesus berdiri di depan kubur teman dekat-Nya, lazarus. Mereka akan mengingat bagaimana Yesus melakukan sesuatu yang tak terduga: Dia menangis (lihat Yohanes 11:35).
Yesus menangis, karena Dia tahu bahwa kematian bukan bagian dari rencana awal Tuhan. Manusia tidak dirancang untuk menjadi tua, menderita dengan penyakit atau mati. Karena dosa dari Adam dan Hawa, dosa masuk dalam kehidupan umat manusia dan kematian mengikutinya. Dan kematian itu menyebar kepada kita semua. Yesus menangis, karena hal itu menghancurkan hatinya.
Tetapi ketika berdiri di depan kubur Lazarus itu, Yesus juga menyampaikan kata-kata penuh pengharapan: “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati.” (Yohanes 11:25). Kematian bukanlah akhir lagi. Dan kebangkitan Yesus adalah buktinya.
Jika Anda menaruh iman kepada Yesus, maka Paskah artinya Anda akan hidup selamanya dalam hadirat Tuhan. Paskah membawa harapan kepada seseorang yang telah hancur oleh kematian.(Greg Laurie/Harvest.org)
Kematian bukan lagi akhir bagi kita, dengan kebangkitan Kristus, kematian adalah awal kehidupan kekal dalam hadirat Tuhan.