Iman Yang Tidak Sempurna
Kalangan Sendiri

Iman Yang Tidak Sempurna

Puji Astuti Official Writer
      4439

Hakim-Hakim 6:27

Kemudian Gideon membawa sepuluh orang hambanya dan diperbuatnyalah seperti yang difirmankan TUHAN kepadanya. Tetapi karena ia takut kepada kaum keluarganya dan kepada orang-orang kota itu untuk melakukan hal itu pada waktu siang, maka dilakukannyalah pada waktu malam.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 102; Lukas 14; Yosua 15-16

Israel telah meninggalkan Allah yang hidup dan menyembah Baal dan ilah-ilah lain. Allah ingin memulihkan Israel, namun untuk proses pemulihan itu dapat terjadi Gideon diminta oleh Tuhan untuk meruntuhkan mezbah-mezbah yang dibangun bagi ilah-ilah palsu itu. Gideon mau taat pada Tuhan, namun ia juga takut kepada rakyat Israel. Akhirnya ia mengambil keputusan melakukan apa yang Tuhan perintahkan pada waktu malam.

Untuk taat kepada Tuhan, kadang kita terjegal oleh ketakutan. Namun untuk taat, tidak harus dimulai dengan menunggu iman yang sempurna. Kita harus mulai dengan apa yang ada pada kita. Seperti Gideon, imannya tidak sempurna. Namun dalam ketidak sempurnaannya, ia masih tetap dapat taat pada kehendak Tuhan.

Hari ini, apakah Anda telah mempercayai Allah sepenuhnya? Atau ada hal-hal lain dalam hati Anda yang masih menggantikan Allah? Jika masih ada, mari belajar seperti Gideon. Sekalipun masih ada ketakutan di dalam hatinya, ia menghancurkan semua baal itu. Percayalah, dalam iman kita yang tidak sempurna itu, Tuhan akan bekerja dan menyempurnakannya untuk membawa pemulihan dalam hidup kita sehingga kita mengalami kemerdekaan dari segala intimidasi iblis.

Untuk berjalan dalam ketaatan, kadang Anda tidak harus memiliki iman yang sempurna. Dalam ketidak sempurnaan kepercayaan Anda, Tuhan tetap dapat bekerja dengan sempurna.

Ikuti Kami