Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 140; Yohanes 17; Ezra 3-4
Kebanyakan orang Kristen setuju bahwa Allah mengasihi mereka. Kita mendengar ungkapan ini di gereja-gereja pada saat ibadah minggu, dan orang percaya sering membacakan ayat-ayat Alkitab pada topik ini. Namun apakah kita benar-benar memahami apa artinya dipelihara/dijaga oleh Pencipta alam semesta ini?
Mari kita mengeksplorasi tiga aspek kasih Allah. Pertama, hal ini tidak dipengaruhi oleh apa pun dalam atau di sekitar kita. Kita tahu bahwa bahkan ketika kita masih hidup dalam dosa, Kristus mati bagi kita (Rm. 5:8), dan tidak ada pengorbanan yang lebih besar dari itu. Tidak ada yang kita lakukan yang bisa menghambat kasih Allah bagi kita.
Kedua, kasih ilahi adalah kekal. Orang percaya tidak akan pernah terpisah dari itu. Bahkan, Efesus 1:4 memberitahu kita bahwa Bapa telah memilih kita sebelum dunia dijadikan. Oleh sebab itu, kita tahu bahwa pemeliharaan-Nya bagi kita selalu dan akan selalu nyata.
Ketiga, kita tahu bahwa kasih Allah adalah bagian dari karakter-Nya (1 Yohanes 4:8) dan diarahkan ke semua orang (Matius 5:45). Namun orang percaya mengalami secara berbeda daripada mereka yang tidak mengikuti Yesus. Pertimbangkan apa yang akan terjadi jika sebuah payung menutupi sebagian taman. Saat hujan, beberapa bunga mungkin akan dikelilingi oleh air tanpa benar-benar basah. Demikian pula, orang yang tidak memiliki hubungan dengan Allah tidak dapat mengalami kasih-Nya secara penuh, meskipun ada dan tersedia.
Kita dapat memercayai Dia yang mengasihi kita. Yesus membuktikan hal ini dengan mati ganti tempat kita sebagai tebusan menanggung dosa-dosa kita. Dia berjanji untuk tinggal selalu bersama kita dan meluruskan jalan kita ketika kita tersesat. Meskipun kita tidak selalu dapat merasakannya, tetapi kasih-Nya sungguh mengelilingi dan melindungi kita selamanya.
Apapun kondisi kerohanian Anda, kasih Allah selalu ada dan tersedia bagi kehidupan Anda