Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 126; Yohanes 3; Yeremia 28-29
Sekarang banyak orang Kristen yang keliru memahami tentang melayani Tuhan. Mereka mengira dengan mengambil peran di gereja dan aktif setiap sabtu/minggu, itu merupakan pelayanan. Aktivitas di luar gedung ibadah seperti bekerja di kantor atau di sebuah lembaga sosial dianggap adalah sebuah kegiatan yang non-rohani.
Pandangan seperti ini tentu saja tidak benar. Mengapa saya bisa katakan demikian? Karena jika Anda membaca Alkitab mulai mulai Kejadian sampai Wahyu maka Anda menemukan bahwa Tuhan sangat memperhatikan pekerjaan kita sehari-hari di bumi ini.
Yusuf, anak Yakub adalah salah satu contoh orang percaya yang sukses di dua dunia - rohani dan sekuler (jika saya boleh memakai pemisahan seperti ini). Di satu sisi, iman-Nya kepada Allah begitu kuat, tetapi di sisi lain saat bekerja, ia menunjukkan performa yang bagus.
Meski Alkitab tidak mencatat, saya yakin ketika ia mengurus keperluan para tahanan, ia mengerjakannya dengan excellent. Hal inilah yang pada akhirnya membuat kepala penjara menjadi begitu percaya kepadanya. Bahkan pada saat ia diangkat sebagai perdana menteri Mesir, kualitas pekerjaannya tetap dipertahankan, tidak menurun sedikit pun.
Yusuf mungkin tak pernah mengikuti seminar rohani mengenai market place, namun hubungannya secara pribadi dengan Allah sudah cukup untuk membuatnya mengerti bahwa bekerja pun adalah melayani Allah. Itu merupakan bagian dari menyenangkan hati-Nya.
Apa yang menjadi tanggung jawab Anda hari-hari ini? Apakah Anda telah sudah menjalankannya dengan pandangan yang benar? Buanglah pikiran yang lama yang memisahkan antara pekerjaan sehari-hari dengan berperan di gereja. Pakailah pikiran baru, yakni bahwa apa yang Anda lakukan dari senin-jumat/sabtu di kantor/sekolah/yayasan sosial/LSM, itu adalah bagian dari bentuk saya mengasihi dan melayani Allah.
Baik di gereja atau di dunia market place, lakukan semua tanggung jawab kita seperti untuk Allah.