Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 73; Roma 1; Bilangan 29-30
Di Indonesia, lazimnya pegawai negeri atau karyawan pensiun pada usia 55 tahun. Setelah pensiun, ada berbagai pilihan. Salah satunya memulai lagi pekerjaan baru! Ah, bekerja lagi? Yang benar saja!
Begitulah yang terjadi di Amerika Serikat. Ada sebuah lembaga bernama Green Thumb yang menyelenggarakan penempatan kerja bagi para manula. Bahkan, tiap tahun mereka menyelenggarakan even "Who Is America's Oldest Worker", sebuah kontes untuk menobatkan Pekerja Tertua AS. Salah seorang pemenangnya adalah Harold Fisher, seorang arsitek yang telah berusia 100 tahun, namun masih aktif bekerja.
Dalam sebuah konferensi pers saat penobatannya di Washington D.C., ia mengungkapkan resep agar tetap segar dan aktif di usia senja. "Jika Anda mempunya suatu pekerjaan yang Anda cintai, itu akan membuat Anda terus hidup. Pikiran saya tidak pernah padam karena saya mencintai pekerjaan saya, dan menghabiskan sebagian besar waktu di kantor."
Berapa usia kita sekarang? Tentu belum sampai 100 tahun bukan? Kalau orang setua Fisher saja masih sangat antusias, apalagi kita yang masih jauh lebih muda darinya? Bukankah seharusnya kita mengucap syukur atas usia kita sekarang, dan mewujudkannya dengan mencintai pekerjaan yang dianugerahkan Tuhan pada kita?
Perjuangan tidak akan pernah berakhir, kecuali kita sendiri yang memutuskan untuk mengakhirinya.