Rahasia Menuai Kebaikan
Kalangan Sendiri

Rahasia Menuai Kebaikan

Lori Official Writer
      131

Apa kabar hari ini? Semoga hari Anda dalam damai dan penuh semangat. Sudahkah Anda bersyukur atas napas kehidupan yang Tuhan beri pagi ini?

Saudara yang terkasih, mari kita renungkan bersama firman Tuhan pagi ini.

 

Ayat Renungan: Matius 7: 12“Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.”

 

Sudahkah kita menabur sesuatu yang baik hari ini?

Ayat ini menuntun kita pada satu prinsip emas yang dapat menjadi fondasi hidup kita: lakukanlah kepada orang lain seperti apa yang ingin orang lain lakukan kepadamu. Ini mencakup seluruh aspek — baik perkataan maupun perbuatan kita terhadap sesama.

Dari ayat ini, kita bisa menemukan rahasia untuk hidup yang menghasilkan tuaian perbuatan baik dan kehidupan yang diberkati. Ada tiga hal yang perlu kita lakukan:

Pertama, taburlah perkataan yang baik.

Amsal mengajarkan bahwa hidup dan mati dikuasai oleh lidah. Ketika kita mengucapkan yang baik, maka kita sedang menabur benih kehidupan. Misalnya, ketika kita berkata pada tubuh kita, “Aku sehat,” kita sedang menggemakan iman dan harapan.

Saat kita berkata tulus kepada orang lain, “Kamu cantik,” sering kali mereka merespons, “Kamu juga cantik.” Kebaikan yang keluar dari mulut kita akan kembali dalam bentuk yang meneguhkan.

Kedua, taburlah perbuatan yang baik.

Pernahkah kita mengenang seseorang yang telah berpulang dan orang-orang berkata, “Dia orang yang sangat baik”? Hidup yang dipenuhi dengan pertolongan dan nasihat yang membangun tidak akan pernah sia-sia. Bahkan setelah mereka tiada, perbuatan baik mereka tetap berbicara.

Perbuatan yang kita tanam akan menuai kebaikan — baik untuk kita maupun generasi setelah kita.

Ketiga, rawatlah apa yang Anda tabur dengan konsisten.

Mungkin kita sudah menabur perkataan dan perbuatan baik, tapi belum melihat hasilnya. Jangan menyerah! Seperti tanaman, kebaikan pun perlu dirawat — dengan kesabaran dan ketulusan.

Teruslah berkata yang membangun. Teruslah melakukan yang baik. Lakukan bukan karena ingin dilihat, tetapi karena itu sudah menjadi bagian dari siapa kita — pribadi yang telah merasakan penguatan dari Tuhan dan ingin membagikannya kepada orang lain.

Saudara, apa yang kita tabur hari ini bukan hanya akan berdampak bagi hidup kita, tapi juga bagi anak dan cucu kita. Kebaikan itu akan terus berbuah.

 

Momen Refleksi:

Hari ini, tantang diri Anda untuk melakukan hal ini:

1. Apa perkataan positif yang bisa Anda ucapkan atas situasi Anda?

2. Apa tindakan kasih yang belum pernah Anda lakukan, tapi bisa Anda mulai hari ini?

Jangan berhenti menabur, sebab pada waktunya, Anda akan menuai — bahkan lebih dari yang Anda bayangkan.

Tuhan Yesus memberkati!

 

Hak cipta ©Maria Kaesmetan, Spiritual Life CBN Indonesia

Ikuti Kami