Hubungan Baik yang Dihasilkan dari Kerendahan Hati
Kalangan Sendiri

Hubungan Baik yang Dihasilkan dari Kerendahan Hati

Lori Official Writer
      147

Ayat Renungan: Filipi 2:3“…dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri…”

 

Hubungan yang kuat dan harmonis tidak terbangun secara instan. Mereka membutuhkan usaha yang konsisten, termasuk kesediaan untuk mengenal karakter dan menghargai kebiasaan orang lain. Salah satu kunci penting dalam membangun hubungan seperti ini adalah kerendahan hati.

Kerendahan hati bukan berarti merendahkan diri, tetapi menempatkan orang lain lebih utama daripada diri kita sendiri. Filipi 2:3 mengingatkan kita untuk tidak hanya fokus pada kepentingan pribadi, tetapi juga untuk menghormati dan memprioritaskan kebutuhan orang lain. Inilah teladan yang ditunjukkan oleh Kristus, yang meninggalkan kemuliaan surga untuk melayani manusia dengan kasih dan pengorbanan.

Nilai ini juga ditegaskan dalam Kolose 3:12, “Kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan, dan kesabaran.” Belas kasihan membuat kita peka terhadap kebutuhan orang lain. Kemurahan hati mendorong kita rela berkorban. Kelemahlembutan dan kesabaran menjaga hubungan dari konflik yang tidak perlu. Namun, kerendahan hati adalah fondasi yang menyatukan semuanya, memungkinkan kita untuk menghargai dan menerima orang lain dengan tulus.

Jika Anda ingin memperbaiki hubungan dengan orang lain, mulailah dengan menyelidiki hati Anda. Apakah Anda sudah mendahulukan kebutuhan mereka di atas keinginan Anda? Mintalah Tuhan untuk membentuk hati yang rendah hati seperti Kristus, agar hubungan Anda mencerminkan kasih dan kemuliaan-Nya.

Ikuti Kami