Selamat pagi saudara. Jumpa lagi dengan saya, Maria Kaesmetan. Senang rasanya bisa kembali bersama Anda semua. Hari ini saya percaya Tuhan sedang menyinari wajah-Nya atas kita dan melimpahkan kasih karunia-Nya kepada kita.
Ayat Renungan: Roma 14:8 – “Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan.”
Saudara yang dikasihi Tuhan, menjadi orang Kristen berarti menjadi terang bagi dunia yang penuh kegelapan. Kita adalah pribadi-pribadi yang sejak semula telah ditentukan Tuhan untuk menjadi alat keselamatan bagi orang lain. Namun, menjadi terang bagi dunia bukanlah perkara mudah. Menjadi orang Kristen berarti menghidupi apa yang Kristus hidupi.
Kitab Filipi 1:21 berkata, “Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.” Ayat ini menunjukkan betapa besar tanggung jawab yang Tuhan berikan kepada kita untuk hidup sesuai dengan firman-Nya.
Lalu, seperti apa sebenarnya menghidupi firman Tuhan itu? Bagaimana kita bisa menjadi "surat Kristus yang terbuka" sehingga melalui hidup kita, orang lain dapat melihat Yesus?
Dalam Roma 14: 8 tertulis, “Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan.” Menjadi milik Tuhan berarti menyerahkan seluruh hidup kita kepada-Nya, karena kita telah dibeli dengan darah Kristus. Harga kita telah dibayar lunas oleh pengorbanan-Nya di kayu salib. Maka sepatutnya kita mempersembahkan hidup kita untuk Dia yang telah menyelamatkan kita.
Kita semua ditempatkan Tuhan di dunia ini dengan berbagai peran. Jika kita seorang suami atau istri, maka relasi pernikahan kita harus mencerminkan kasih Kristus. Jika kita orang tua, maka nilai-nilai ilahi harus tercermin dalam cara kita mendidik anak-anak. Jika kita bekerja, biarlah pekerjaan kita menjadi sarana untuk memuliakan Tuhan. Bahkan jika kita adalah jemaat atau anggota masyarakat biasa, setiap tindakan dan perbuatan kita harus mencerminkan nilai-nilai Kristus.
Dengan kata lain, seluruh bagian hidup kita harus berbicara tentang nilai-nilai Allah. Saat itulah, Kristus benar-benar hidup di dalam kita, dan orang lain bisa melihat Yesus melalui perbuatan kita.
Action:
Hari ini saya mengajak kita semua untuk mencoba mempraktikkan dua hal sederhana:
✔ Apa dua hal dari kehidupan Yesus yang bisa saya praktekkan dalam keluarga saya bulan ini?
✔ Apa dua sikap atau nilai Kristus yang bisa saya hidupi dalam lingkungan pekerjaan saya?
Cobalah lakukan dua hal ini sepanjang satu bulan ke depan. Biarlah kehidupan kita memancarkan nilai-nilai Allah dan menjadi terang bagi sekitar kita.
Selamat berproses. Tuhan Yesus memberkati.
Hak cipta ©Maria Kaesmetan, Spiritual Life CBN Indonesia