Hidup Baru di Dalam Tuhan
Kalangan Sendiri

Hidup Baru di Dalam Tuhan

Lori Official Writer
      453

Ayat Renungan: Efesus 4: 17-18“Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia dan pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah, karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena kedegilan hati mereka.”

 

Melalui ayat renungan hari ini dari Efesus 4: 17-18, kita diingatkan untuk tidak lagi hidup “seperti orang kafir”. Dulu, istilah ini ditujukan kepada orang-orang yang menganut kepercayaan lama seperti takhayul. Namun bagi Paulus, istilah kafir bicara tentang orang-orang yang terjebak dalam pikiran kosong dan perilaku yang berpusat kepada hal dunia. Sehingga mereka biasanya menyembunyikan motif yang tersembunyi di dalam hati mereka. 

Motif ini bisa tentang keserakahan terhadap materi, rasa nyaman, popularitas, kedudukan dan sebagainya. Itu sebabnya saat bangsa Israel masuk ke tanah Kanaan, Allah memperingatkan mereka supaya tidak meniru orang-orang kafir (Ulangan 8: 17-20). Di Efesus, Paulus juga mengingatkan kita akan panggilan untuk mengikut Tuhan dan meninggalkan cara-cara lama kita yang kafir.

“Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia dan pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah, karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena kedegilan hati mereka.” (Efesus 4: 17-18)

Bayangkan hidup kita seperti sebuah buku. Setiap hari kita menulis halaman baru berikutnya. Jika selama ini halaman-halaman sebelumnya diisi dengan pikiran-pikiran yang sia-sia, sekarang waktunya untuk menutup bab lama dan mulai menuliskan bab baru dengan segala pikiran yang murni dan sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan.

Hari ini, mari kembali mengoreksi diri kita. Apa pikiran lama yang masih kita biarkan tinggal sampai di tahun ini? Tuhan mengundang kita untuk meninggalkannya dan mulai menjalani hidup yang berbeda dengan dunia. Mari ambil komitmen untuk memulai hidup baru yang lebih baik dan dibangun dalam persekutuan yang kuat dengan Tuhan.

Ikuti Kami