Selamat pagi, saudara-saudari terkasih dalam Kristus. Hari ini, di hari ketujuh dari perenungan kita, mari kita merenungkan prinsip yang mengubah segalanya: Semuanya untuk Dia.
Ayat Renungan: Roma 11:36 (TB) - "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya."
Renungan ini mengingatkan kita bahwa segala yang kita miliki dan segala yang kita lakukan berasal dari Tuhan, oleh Tuhan, dan untuk kemuliaan Tuhan. Kesadaran ini membawa kita pada pertanyaan tentang bagaimana kita dapat terus menerus mengarahkan setiap detail kehidupan kita kepada kemuliaan-Nya.
Pertanyaan Renungan: Dimanakah dalam rutinitas harian, saya dapat menjadi lebih sadar akan kemuliaan Tuhan?
Saudara-saudari yang dikasihi, kehidupan kita sehari-hari, tidak peduli seberapa rutin atau biasa, dapat menjadi sarana untuk memuliakan Tuhan:
Saat Teduh: Momen intim dengan Tuhan ini bukan hanya waktu untuk memperdalam pengetahuan kita tentang firman-Nya, tetapi juga kesempatan untuk mengakui bahwa hidup kita sepenuhnya adalah untuk kemuliaan-Nya.
Sebelum Pertemuan: Berdoa bersama sebelum setiap pertemuan atau kegiatan adalah cara sederhana namun kuat untuk mengingatkan diri kita dan orang lain bahwa segala usaha dan rencana kita adalah untuk kemuliaan Tuhan, bukan untuk kepentingan pribadi atau organisasi kita.
Kunjungan ke Penerima Manfaat: Saat kita melihat perubahan dan pemulihan dalam kehidupan orang lain melalui pelayanan kita, kita diingatkan bahwa setiap kesembuhan dan pemulihan adalah bukti nyata dari kemuliaan Tuhan yang bekerja melalui kita.
Memilih untuk Mengasihi: Setiap kali kita memilih untuk mengasihi daripada membenci, terutama kepada mereka yang telah menyakiti kita, kita secara langsung mempraktikkan ajaran Kristus dan menunjukkan dunia tentang kuasa transformatif kasih-Nya, yang semuanya untuk kemuliaan-Nya.
Saudara-saudari, marilah kita menjalani hari ini dengan kesadaran penuh bahwa setiap napas, setiap tindakan, bahkan tantangan yang kita hadapi, adalah kesempatan untuk memuliakan Tuhan. Dengan menjalani hidup kita sebagai bentuk penyembahan yang terus-menerus, kita tidak hanya mendekatkan diri kepada Tuhan, tetapi juga menjadi saksi hidup dari cinta dan kemuliaan-Nya kepada dunia.
Semoga kita selalu teringat dan terinspirasi untuk membuat segala sesuatu dalam kehidupan kita sebagai sarana untuk memuliakan Tuhan, dari hal yang terkecil hingga yang terbesar. Mari kita mulai hari ini dengan hati yang penuh dengan tujuan—Semuanya untuk Dia. Tuhan memberkati.
@Nely Hergendi, diinspirasi dari The Purpose of Driven Life