Selamat pagi, saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus. Di hari keenam ini, kita diajak untuk memandang lebih jauh dari sekedar kehidupan dunia ini dengan renungan: Dunia ini bukanlah Rumah saya.
Ayat Renungan: 2 Korintus 4:18 (TB) - "Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal."
Pernyataan ini membawa kita pada sebuah perspektif kekal dalam menjalani kehidupan. Kita diingatkan bahwa apa yang kita lihat dan alami saat ini hanyalah sementara. Fokus kita seharusnya tidak hanya terpaku pada realitas fisik yang kita hadapi setiap hari, tetapi juga pada harapan dan janji kekal yang telah disediakan Tuhan bagi kita.
Pertanyaan Renungan: Bagaimana seharusnya fakta bahwa kehidupan di bumi hanyalah tugas sementara mengubah cara saya hidup saat ini?
Dalam momen-momen kesulitan, keraguan, dan pertanyaan tentang nilai pengorbanan kita dalam hidup untuk Kristus, ingatlah bahwa kita hanya berada dalam perjalanan. Kehidupan kita di bumi adalah bagian dari misi yang lebih besar, sebuah tugas sementara yang mengarahkan kita kepada tujuan akhir kita: kehidupan kekal bersama Dia.
Kesadaran bahwa dunia ini bukanlah rumah kita seharusnya menginspirasi kita untuk hidup dengan cara yang berbeda:
- Lebih berfokus pada nilai-nilai kekal daripada pencapaian dunia. Ini berarti mengutamakan hal-hal yang membangun karakter Kristus dalam diri kita dan orang lain, daripada mengejar kesuksesan, kekayaan, atau pengakuan sementara.
- Menjadi lebih gigih dalam pelayanan. Memahami bahwa kita sedang berada dalam misi sementara membantu kita menjadi lebih bersemangat dalam melayani Tuhan dan sesama, karena kita tahu bahwa pekerjaan kita memiliki dampak kekal.
- Memelihara harapan dan sukacita. Meskipun kita mungkin menghadapi kesulitan dan penderitaan dalam kehidupan ini, pemahaman bahwa ini hanya sementara dan bahwa rumah kita yang sejati menanti di surga, dapat memberi kita kekuatan untuk tetap berharap dan bersukacita dalam segala situasi.
- Meningkatkan keintiman dengan Tuhan. Menyadari bahwa kita sedang dalam perjalanan pulang ke rumah Bapa, mendorong kita untuk tumbuh lebih dekat kepada-Nya setiap hari, mengembangkan hubungan yang lebih intim dan pribadi dengan Pencipta kita.
Saudara-saudari terkasih, marilah kita menjalani hari-hari kita dengan pandangan yang terarah pada kekekalan, mengingat bahwa meskipun kita berada di dunia ini, kita tidak dari dunia ini. Kita memiliki harapan dan janji tentang sebuah rumah yang jauh lebih indah, di mana tidak ada lagi air mata, sakit, atau kesedihan.
Semoga renungan ini mendorong kita untuk menjalani kehidupan kita saat ini dengan lebih berarti, selalu mengingat bahwa kita sedang dalam perjalanan ke rumah kita yang kekal bersama Bapa. Tuhan memberkati perjalanan kita hari ini.
@Nely Hergendi, diinspirasi dari The Purpose of Driven Life