Ayat Renungan:
Kolose 3: 12, “Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran.”
1 Korintus 10: 31-32, “Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah. Janganlah kamu menimbulkan syak dalam hati orang, baik orang Yahudi atau orang Yunani, maupun Jemaat Allah.”
Tahukah kamu bahwa dunia tidak mengenal orang Kristen melalui ayat firman Tuhan atau dari khotbah atau bahkan dari kata-kata yang indah. Tapi dunia bisa merasakan kasih Tuhan itu melalui kehidupan kita yang memancarkan perbuatan-perbuatan yang Yesus kerjakan.
Dalam Kolose 3: 12, disampaikan “Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran.” Ini semua dilakukan Yesus selama di dunia. Dia begitu peduli, bermurah hati serta memperhatikan kebutuhan orang-orang. Mungkin bukan khotbah yang diperlukan oleh orang dunia. Tapi mereka mau mengalami Tuhan melalui perbuatan baik yang kita lakukan. Karena itu jauh lebih penting perbuatan dibandingkan kata-kata semata.
Seperti garam yang hanya bisa memberi rasa kepada makanan yang hambar begitu juga orang dunia. Mereka hanya bisa mengalami kasih Yesus di tengah kehidupan mereka yang sulit, penuh penderitaan, kesepian dan kering dari perhatian. Pada waktu kita sebagai orang percaya bisa menunjukkan perbuatan baik, seperti menjadi pemecah masalah dan jawaban bagi orang-orang di sekitar kita yang sedang tertekan. Dengan kita menjadi pendengar dan memberikan waktu dan perhatian kita bagi orang lain, kita bisa menjadi garam bagi mereka. Apalagi waktu mereka membutuhkan nasehat, dengan hikmat Tuhan kita bisa memberi mereka jalan keluar yang mereka perlukan.
Dalam 1 Korintus 10: 31-32, sangat jelas disampaikan, “Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah. Janganlah kamu menimbulkan syak dalam hati orang, baik orang Yahudi atau orang Yunani, maupun Jemaat Allah.” Pada waktu kita memberi nasehat, memberi jalan keluar dan perhatian bagi orang yang kesusahan, kita telah menjadi terang di tengah kegelapan hidup mereka. Jadi mari menjadi pribadi yang memberikan perhatian, tindakan, kasih dan kepedulian bagi orang di sekeliling kita.
Action: Hari ini mulai melakukan tindakan yang paling sederhana, mungkin dengan memperhatikan tetangga atau rekan sekerja kita. Sembari berdoa bahwa mereka akan mengalami kasih Tuhan di tengah persoalan hidup mereka.
Ayat Hafalan: Matius 5: 16, “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.”
Hak cipta @Maria Kaesmetan