Ayat Renungan:
Kolose 3:17, “Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.”
Tidak ada yang tidak pernah merasa lelah saat melakukan pekerjaan atau tugas harian. Ada masa dimana kita pasti akan merasa energi, mental dan pikiran kita terkuras. Dalam situasi ini tak jarang kita mudah terpancing pikiran dan perkataan negatif, seperti menggerutu dan mengeluh. Tetapi hari ini mari belajar dari renungan firman Tuhan dari Kolose 3: 17, “Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.” Ayat ini mengingatkan bahwa setiap kelelahan yang kita alami adalah kesempatan untuk melatih kita menjadi pribadi yang bergantung kepada Tuhan.
Menjadi pekerja Tuhan berarti, kita rela melakukan setiap bagian hidup kita apapun itu untuk dua alasan. Pertama sebagai wujud kasih kita kepada orang lain. Kedua sebagai sikap hormat kita kepada Tuhan. Entah kita adalah seorang pendeta, orang tua, pelajar, pengusaha, karyawan atau bahkan pelayan di restoran, semua yang kita lakukan sudah seharusnya bermuara kepada satu tujuan yaitu memuliakan Tuhan.
Setiap pekerjaan kita bisa menjadi pelayanan sekaligus berkat jika kita terus mengandalkan Tuhan dan melakukannya dalam “Nama-Nya” dan dengan hati yang penuh “Ucapan Syukur”. Kita adalah misionaris yang diutus di setiap bidang yang kita kerjakan, jadi undang Tuhan untuk mengambil alih pekerjaan kita dan miliki kerelaan hati untuk mengerjakannya.
Action: Apakah hari-hari ini kamu sedang lelah? Minta Tuhan untuk memberikan kekuatan dan hati yang selalu mengucap syukur menjalani apapun yang dipercayakan bagi kita.
Ayat Hafalan: Roma 12: 11, “Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.”