Doa yang Penuh Kuasa
Kalangan Sendiri

Doa yang Penuh Kuasa

Dwi Agus Priono Contributor
      3512

Yakobus 5:17

Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujan pun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan.

 

Bacaan Setahun: Mazmur 85; Lukas 6; Yeremia 18-20

 

Kerapkali kita mendengar seseorang berkata bahwa dia telah berdoa sekian lama namun belum juga mendapat jawaban. Sakit yang tak kunjung sembuh, persoalan yang terus ada, atau anak-anak yang terjerat dalam pergaulan yang buruk. Apakah Tuhan masih menjawab doa? Jika ya, mengapa terasa begitu lama?

Firman Tuhan dalam Yakobus 5:14-18 ini berbicara tentang bagaimana doa yang penuh kuasa dan dijawab oleh Tuhan. Setidaknya, kita mendapati doa yang disertai dengan iman (ayat 15), dalam kebenaran dan dengan kesepakatan (ayat 16).

Doa dengan iman berarti percaya bahwa Tuhan pasti menjawab doa kita. Doa dalam kebenaran berarti dengan hidup benar dan permohonan doa tersebut tidak bertentangan dengan kehendak Tuhan. Doa dalam kesepakatan berarti ada kesepakatan antar anggota keluarga (suami, istri, anak). Disini diperlukan kesungguhan hati, tidak mudah menyerah dan berhenti berdoa.

Teladan dari kisah nabi Elia menjadi contoh doa yang penuh kuasa. Elia minta kepada Tuhan agar tidak turun hujan selama tiga setengah tahun, dan Tuhan kabulkan. Setelah itu Elia berdoa agar hujan turun kembali, dan hujan pun turun. Dalam ayat 17 dinyatakan bahwa kesungguhan Elia dalam berdoa telah mendatangkan jawaban atas doanya.

Mungkin kita berkata, “Elia kan nabi Tuhan, sedangkan saya orang biasa. Mana mungkin bisa?” Sahabat, kitab Yakobus menyatakan bahwa, “Elia adalah manusia biasa sama seperti kita…”. Masalahnya bukanlah seberapa hebat kita, tetapi seberapa sungguh-sungguh kita berdoa. Yang membedakan Elia dan kita mungkin adalah kesungguhan hati, kesungguhan iman, dan kesungguhan dalam apa yang kita minta kepada Tuhan.

Apakah kita sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan yang menjawab doa? Apakah kita sungguh-sungguh meminta hal yang berkenan di hadapan Tuhan? Sahabat, Tuhan mengasihi Anda dan ingin menolong Anda. Saatnya untuk percaya. Saatnya untuk bangkitkan iman. Saatnya bersiap untuk menerima jawaban doa Anda.

Ikuti Kami