Mazmur 37:4
“dan bergembiralah karena Tuhan; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu.”
Bacaan setahun : Mazmur 87; Lukas 8; Yeremia 13, 22
Selama kurang lebih 2 tahun seluruh manusia di muka bumi mengalami krisis akibat pandemi Covid-19. Berpulangnya orang-orang terkasih ke rumah Bapa, pemutusan hubungan kerja, menipiskan iman sebagian orang percaya. Ketika masalah ini belum benar-benar tuntas, informasi kenaikan harga BBM yang mempengaruhi kenaikan harga bahan kebutuhan pokok turut mempengaruhi keimanan kita.
Apakah kata BERBAHAGIA harus tetap didengungkan, di saat tak satupun alasan untuk membuat kita bahagia? Hingga akhirnya pertanyaan yang timbul adalah apakah kebahagiaan ini semu? Kebahagiaan seperti apakah yang mampu memuaskan hasrat setiap manusia?
Namun di tengah segala situasi sulit yang terjadi, saya menyaksikan bahwa Allah turut bekerja dalam segalanya. Justru ditengah kesulitan ekonomi yang menghampiri banyak keluarga, Allah dengan cara-Nya yang ajaib mampu meruntuhkan semua ketakutan dan kekhawatiran. Dengan cara-Nya yang ajaib membukakan kami berkat demi berkat, pintu demi pintu. “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah”. (Roma 8:28)
Janji Tuhan tentang pemulihan dan kelimpahan itu benar-benar terjadi dalam kehidupan keluarga kami. Ketika saya mencoba menoleh kebelakang ternyata hanya satu hal yang saya coba lakukan meresponi Allah dengan benar dan memegang janji-Nya.
“Aku akan memulihkan kepadamu tahun-tahun yang hasilnya dimakan habis oleh belalang pindahan, belalang pelompat, belalang pelahap, belalang pengerip, tentara-Ku yang besar yang Kukirim ke antara kamu.” (Yoel 2:25)
Mungkin terlihat sulit untuk meluapkan respon hati dengan sukacita disaat mata kita menyaksikan hal sebaliknya. Namun mari kita belajar mengerti apa yang Tuhan inginkan dan ijinkan. Jangan biarkan hati kita dipengaruhi oleh pandangan kita akan kondisi sekitar. Tentukan sikap hati kita berdasar apa yang Tuhan katakan dan apa yang harus kita kerjakan. Musim akan berganti, namun janji-Nya tetap dan amin.
Tetaplah percaya bahwa kehendak Allah atas setiap umat-Nya adalah pulih secara utuh. Karena itu mari kita mengucap syukur dan bergembira karena Tuhan.
Jika saudara diberkati hari ini ambillah komitmen dihadapan-Nya untuk tetap bersukacita sekalipun doa-doamu belum dijawab. Ambillah waktu untuk menaikkan doa ucapan syukurmu dihadapan-Nya, demikian: Bapa, ajar kami untuk terus bersorak di dalam Engkau, apapun keberadaan kami saat ini. Agar kami bisa menerima berkat demi berkat, mujizat demi mujizat dan tetap menikmati keindahan di dalam-Mu. Amin.