Ratapan 3:24-25
TUHAN adalah bagianku," kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-Nya. TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia.
Bacaan Setahun : Mazmur 89; Lukas 10; 2 Raja-raja 22-23
YEREMIA penulis kitab Ratapan dikenal sebagai NABI MENANGIS, kenapa?
Karena sepanjang hidupnya dia dibebankan tugas oleh Tuhan untuk bernubuat bagi bangsa Israel. Namun sampai dia meninggal, dia tidak melihat bangsa Israel bertobat. Inilah yang membuatnya sering meratapi bangsa Israel yang tegar tengkuk .
Ditengah kesedihannya, dia juga mengalami siksaan, berbagai masalah, fitnah, dicemooh, akan tetapi dia menjaga hatinya agar tetap berpaut pada Tuhan.
"TUHAN adalah bagianku," kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-Nya."
Yeremia tidak pernah berhenti berharap. Dia tahu bahwa walaupun Tuhan mendatangkan hukuman pada bangsa Israel dan dia harus mengalami pencobaan, namun Yeremia tidak pernah berhenti berharap.
"TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia."
Ini mengingatkan kita walaupun tidak ada satu hal kebaikan yang dialaminya, tapi menurut Yeremia hal yang terpenting adalah jiwa kita dihadapan Tuhan. Yeremia sadar bahwa kebesaran Allah dan rancangannya sangat luas, harapan dan kepercayaan kepada Tuhan tidak pernah putus. Dia percaya akan datang masa dimana bangsa Israel dipulihkan dan kuasa Tuhan dinyatakan.
Keadaan hidup seringkali membawa kepada titik dimana pergumulan seperti tidak ada jalan keluarnya. Yeremia memberikan teladan bagi kita untuk selalu menjaga hati dan pikiran kita agar terus menaruh pengharapan kepada Tuhan.
Kenapa kita perlu menjaga hati kita?
Hati adalah sumber dari segalanya. Ketika kita tetap menaruh harapan ditengah situasi yang tidak menunjukkan kebaikan apapun bagi kita, maka pengharapan yang tidak pernah putus itu akan mengalirkan kuasa dari Allah yang memampukan kita melewati semua.
Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa! (Roma 12:12)
Tuhan Yesus memberkati