Amsal 3:9-10
Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya.
Bacaan setahun : Mazmur 74; Ibrani 8; 2 Tawarikh 35
Keseluruhan pasal tiga merupakan ajaran Salomo tentang bagaimana kita bisa mendapatkan berkat dan hikmat Tuhan dalam hidup kita. Salah satu cara untuk mendapatkannya adalah dengan berani memberikan yang terbaik dari apa yang kita miliki (ayat 9).
Amsal 3:9 - Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, sebagai wujud kasih kita terhadap Tuhan.
Memuliakan Tuhan dengan harta dan hasil terbaik yang kita miliki, sebenarnya telah diteladankan dalam Alkitab. Kita dapat melihatnya dari kisah persembahan Habel kepada Allah. Ia memberikan persembagan yang terbaik dari yang dimilikinya (Kej. 4:4). Habel menghormati Allah melalui hartanya.
Konsep memberikan harta terbaik atau hasil pertama dari segala penghasilan, merupakan perintah Allah kepada umat-Nya. Seperti yang digambarkan pada Keluaran 23:19, “Yang terbaik dari buah bungaran hasil tanahmu haruslah kau bawa ke dalam rumah TUHAN, Allahmu. Janganlah kaumasak anak kambing dalam susu induknya”. Dapat dipahami bersama bahwa perintah ini diberikan Allah dengan tujuan supaya bangsa Israel mengutamakan Tuhan.
Manusia dengan mudah mengatakan bahwa ia mencintai Tuhan. Namun terkadang berat baginya untuk melakukan perintah Tuhan, yaitu berani mempersembahkan yang terbaik untuk Tuhan terkhususnya jika berbicara tentang harta.
Kita harus mempercayai bahwa hidup kita bukanlah milik kita. Kita dipercayakan Tuhan sebagai PENGELOLA dan Allah adalah PEMILIK dari semua yang ada dalam hidup kita, termasuk diri kita yang telah ditebus. Maka jika Allah adalah pemilik dari apa yang kita miliki, apakah Allah akan membiarkan milik-Nya hancur bahkan tidak tersisa ?
Janji Tuhan dikatakan pada ayat berikutnya.
Ayat 10 - "Maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya."
Berikan yang terbaik, karena itu merupakan milik Tuhan. Jangan menahannya dengan merasa bahwa itu milik kita, biarkan Allah melimpahkan kasih setia dan berkat-Nya atas hidup kita.
Ingat...
2 Korintus 9:7-8 – “Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.”