1 Samuel 10:6 (TB)
Maka Roh TUHAN akan berkuasa atasmu; engkau akan kepenuhan bersama-sama dengan mereka dan berubah menjadi manusia lain.
Bacaan Setahun : Amsal 7; Yohanes 17; 1 Tawarikh 27-29
Petrus adalah murid Yesus yang mempunyai karakter mudah berkata-kata, namun tidak mempertimbangkan segala sesuatunya dengan baik. Ini terbukti saat Yesus mengatakan bahwa Anak Manusia akan dibunuh dan bangkit, tetapi Petrus menegur-Nya (Markus 8:33). Petrus juga mudah emosi dan cepat merespon segala hal yang terjadi didalam kehidupannya. Seperti pada saat Tuhan Yesus ditangkap di taman Getsemani. Ia adalah satu-satunya murid yang membawa senjata tajam dan dengan emosi memutuskan telinga hamba Imam Besar (Yoh 18:10).
Dia juga mudah berjanji namun mengingkarinya. Saat Yesus berkata kepadanya bahwa Petrus akan menyangkal Dia, dengan spontan Petrus berkata, "Sekalipun aku harus mati bersama-sama Engkau, aku takkan menyangkal Engkau." (Mat 26:33). Pada akhirnya pun, ia menyangkal Yesus hanya karena takut pada orang banyak.
Begitu banyak kekurangan Petrus! Akan tetapi saat Roh Kudus turun padanya pada peristiwa Pentakosta, Petrus menjadi pribadi yang berbeda. Dari penakut dan menyangkal Yesus, berubah menjadi berani tampil di depan orang banyak, mengakui Yesus, dan berkhotbah agar banyak orang percaya pada Allah.
Belajar dari Petrus, mari kita bersama-sama meminta Tuhan untuk selalu memenuhi kita dengan Roh Kudus, menuntun, dan menjadikan kita sebagai pribadi yang baru. Yuk mulai hari ini, kita lalui semua permasalahan hidup dengan berpegang pada Roh Kudus dan bagikan firman Tuhan yang kita dapatkan, agar menjadi kesaksian bagi banyak orang.