Pesan Tuhan Bagi Orang-orang yang Sulit Mengucap Syukur
Kalangan Sendiri

Pesan Tuhan Bagi Orang-orang yang Sulit Mengucap Syukur

Lori Official Writer
      3490

Mazmur 119: 160

Dasar firman-Mu adalah kebenaran dan segala hukum-hukum-Mu yang adil adalah untuk selama-lamanya.

 

 

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 146; Wahyu 2; Zakharia 13-14

Di bulan Thanksgiving ini, Anda mungkin akan mendengar lagi ‘My Favorite Things’ dari musikal Broadway The Sound of Music. Bagi saya, lagu ini selalu terasa baru untuk didengar. Saya mulai melihat sisi lain sebagai alasan untuk bersyukur.

Maria, yang menyanyikan lagu ini, punya banyak hal favorit yang bisa membuat dia merasa nyaman.

Kita juga pasti begitu. Kita bisa menemukan banyak sekali janji Tuhan di dalam Alkitab. Ada banyak jejak sejarah iman yang bisa kita jadikan pegangan saat kita menghadapi kecemasan, kesulitan atau rasa putus asa. Janji-janji ini mendesak para pengikut Kristus untuk tidak gelisah atau merasa sendirian.

Banyak ayat Alkitab yang menawarkan harapan besar karena kata-kata itu bukan kata-kata manusia biasa. Itu adalah kata-kata ilham dan kekal yang disampaikan kepada kita dari sang Juruslamat dan Tuhan kita. 

 

Baca Juga:

Ucapan Syukur yang Mengubah Ratapan Jadi Sukacita

Ada Janji Tuhan yang Jauh Lebih Tinggi Untukmu

 

Berikut beberapa ayat diantaranya:

“Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka TUHAN mendengar, dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya.” (Mazmur 34: 17)

“…dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu. Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak...” (Mazmur 37: 4-5)

“Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui.” (Yeremia 33: 3) 

“Sebab Aku ini, TUHAN, Allahmu, memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu: "Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau."” (Yesaya 41: 13)

“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.” (Matius 11: 28-29)

“Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.” (Yohanes 14: 27)

“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yohanes 3: 16)

Masih ada banyak ayat soal mengucap syukur yang bisa kita temukan di Alkitab. Dan semua isinya tentang janji Tuhan atas belas kasih-Nya, perlindungan-Nya, kekuatan, keilahian, kasih dan pengampunan-Nya. Seperti yang disampaikan dalam Alkitab, Tuhan tidak bisa dibohongi (Ibrani 6: 18) dan firman-Nya adalah kebenaran (Yohanes 17: 1). Janji Tuhan tidak sama seperti janji yang disampaikan oleh manusia. 

Manusia bisa saja mengingkari janji, tetapi janji Tuhan tepat waktu. Kita tidak perlu meragukan atau bertanya apalah Dia akan menepati janji-Nya. Karena janji-Nya sudah pasti. Yang perlu kita lakukan adalah menunggu dengan penuh harapan.

Jadi, saat anjing mengigit, saat lebah menyengat, saat Anda merasa sedih, ingatlah bahwa Tuhan sudah berjanji kepada Anda. Temukanlah kekuatan baru di dalam janji-Nya.

Mari menyampaikan ucapan syukur kita dengan mengingat janji-janji-Nya terjadi dalam hidup kita.

 

Hak cipta Kelly McFadden, disadur dari Crosswalk.com

 


 

Anda diberkati dengan renungan harian kami? Mari dukung kami untuk terus memberkati lebih banyak orang melalui konten-konten terbaik di website ini.

Yuk bergabung jadi mitra Jawaban.com hari ini.

 

DAFTAR

Ikuti Kami