Kolose 1: 15-16
Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan, karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.
Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 89; Lukas 1; Ulangan 25
Pada masa-masa peringatan pengorbanan Yesus ini, saya cenderung bertanya-tanya tentang para malaikat.
Mereka berdiri tegak dalam kedukaan mereka atas penderitaan yang dialami oleh pencipta mereka. Yesus, bukan hanya pencipta manusia. Alkitab mengatakan bahwa oleh Dia segala sesuatu diciptakan. Ia adalah pencipta mereka yang membuat-Nya menderita secara daging dan menyebabkan kematian yang brutal.
Saya membayangkan ada banyak pribadi yang ingin membuang manusia yang menyebabkan kekejaman ini. Matius mencatat Yesus menyatakan, “Atau kausangka, bahwa Aku tidak dapat berseru kepada Bapa-Ku, supaya Ia segera mengirim lebih dari dua belas pasukan malaikat membantu Aku?” (Matius 26: 53).
Pengendalian diri yang luar biasa! Sungguh cinta yang luar biasa untuk menanggung hukuman salib Ketika segalanya dapat berakhir dengan mudah.
Dalam pembicaraan para nabi, Petrus mengungkapkan bahwa para malaikat ingin sekali menyelidiki seluruh urusan tentang penebusan dan kabar baik Injil. (1 Petrus 1: 12)
Mereka tidak mengerti mengapa hal ini terjadi. Yang mereka tahu adalah Raja mereka sedang dibunuh.
Kemudian saya mendengar di antara kekacauan besar dalam kegelapan dan gemuruh gempa bumi saat Perwira Romawi dan para saksi kematian Yesus memukuli dada mereka sambil berseru, “Sungguh, orang ini adalah Anak Allah!” (Lukas 23: 47-48 dan Matius 27: 54).
Sudah berakhir. Yesus sudah mati. Sekarang waktunya menguburkan Dia.
Tiga hari kemudian saya membayangkan para malaikat berteriak-teriak untuk memberikan detail khusus tentang apa yang telah terjadi. Siapa yang telah menggulingkan batu itu? Siapa yang bisa menunggu di kuburan kosong untuk menyampaikan kabar baik?
“Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit.” (Matius 28: 6)
Sungguh pernyataan yang mulia. Saya bertanya-tanya bagaimana cara para malaikat bersukacita? Apakah mereka saling memukul punggung satu sama lain? Apakah mereka berseri-seri dengan gembira atas berita bahwa Raja mereka sudah tidak ada lagi di kuburan?
Bagaimana kita merayakan hari itu?
Bagaimana kita menghormati kematian dan kebangkitan pencipta alam semesta?
Ketika kamu membuat telur Paskah tahun ini, buatlah telur itu dengan sayap malaikat di atasnya untuk mengingat kata-kata malaikat, “Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit.”
Hak cipta oleh Fred Alberti. Disadurkan dari crosswalk.com
Kamu diberkati dengan renungan harian kami? Jika kamu rindu supaya orang lain juga diberkati sepertimu, mari dukung kami untuk terus menjangkau melalui konten-konten yang kami sediakan lewat pelayanan media kami.
Kamu bisa menjadi mitra Jawaban.com dengan berdonasi 50 ribu setiap bulannya bersama kami. Kabar baiknya, bagi kamu yang berdonasi sebesar 250 ribu setiap bulannya akan mendapatkan bonus satu buah kaos Polo. Jadi, buat kamu yang tergerak untuk bergabung yuk DAFTAR DI SINI.