Perselisihan Paulus dan Barnabas yang Berdampak Besar Bagi Injil
Kalangan Sendiri

Perselisihan Paulus dan Barnabas yang Berdampak Besar Bagi Injil

Lori Official Writer
      13314

Kisah Para Rasul 15: 39-40

Hal itu menimbulkan perselisihan yang tajam, sehingga mereka berpisah dan Barnabas membawa Markus juga sertanya berlayar ke Siprus.Tetapi Paulus memilih Silas, dan sesudah diserahkan oleh saudara-saudara itu kepada kasih karunia Tuhan

 

 

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 64; Markus 8; Bilangan 11-12

Paulus dan Barnabas adalah teman baik dan mitra sepelayanan. Barnabas mengenal dan dekat dengan Paulus sejak masih muda. Lalu mereka pun menjadi teman seperjalanan untuk misi pertama mereka. Roh Kudus bekerja memimpin keduanya dalam sebuah perjalanan pemuridan dan perintisan gereja yang pada masa itu penuh dengan rintangan.

Ketika waktunya tiba untuk perjalanan misi kedua, masalah pun muncul. Barnabas berencana untuk kembali mengajak sepupunya Yohanes Markus. Dengan tegas Paulus pun menolak anjuran Barnabas. 

Paulus tidak mau melakukan perjalanan misi kedua ini dengan seseorang yang mudah menyerah. Karena di perjalanan misi pertama, Yohanes Markus yang ikut serta justru memilih menyerah ketika keadaan semakin sulit. 

Sementara Barnabas, di sisi lain, justru melihat potensi besar yang ada di dalam diri sepupunya itu. Dia ingin mengasihi dan mendorong Yohanes Markus terlibat dalam pelayanan yang berdampak. Karena dia tidak mau membuat Yohanes Markus menyerah dengan iman dan potensinya. Perbedaan pandangan inipun membuat Barnabas dan Paulus harus berpisah.

Ini sangat menarik. Perselisihan serius antara dua orang beriman, Paulus dan Barnabas, membuat keduanya harus berpisah dan melakukan pelayanan masing-masing. 

Kenapa kisah ini ada di dalam Alkitab? Apakah kisah ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa diantara orang-orang percaya juga pasti akan terjadi perselisihan?

 

Peselisihan di Tengah Hidup Orang Kristen

Apa yang bisa kita pelajari dari kisah Paulus dan Barnabas membantu kita untuk memahami pergumulan orang-orang percaya saat ini. 

Kita bisa memetik beberapa pelajaran, diantaranya:

1. Kehidupan dan pelayanan tak lepas dari kritik

Perseteruan tentang Yohanes Markus bukanlah masalah dosa atau amoralitas. Gak ada ayat Alkitab khusus yang menyampaikan kalau mereka harus membawa dia atau tidak. Itu adalah kritik pelayanan dan Barbanas juga Paulus tidak punya cara pandang yang sama soal situasi tersebut. 

Mereka sama-sama punya pandangan masing-masing yang sama bagusnya. Bukankah hal ini sama seperti yang kita alami di tengah gereja atau sesama Kristen? Kamu mungkin berpikir kalau kamu benar 100%  begitu juga dengan teman seimanmu yang lain.

2. Seringkali kita berjuang untuk menemukan keseimbangan yang tepat antara kasih dan kebenaran.

Paulus adalah orang yang sangat radikal terhadap kebenaran. Karena itulah dia berpikir jika kebenaran injil tidak pantas menghadapi risiko karena orang yang mudah menyerah. Sementara Barnabas adalah sosok yang sangat pengasih. Kasih Kristus terlalu penting untuk tidak ditawarkan kepada sepupunya. Sama halnya seperti kita, di dalam hidup ini kita seringkali berada dalam dilemma pilihan antara kasih dan kebenaran. Dan kita membutuhkan keduanya.

3. Orang percaya bisa tidak sepakat tanpa merasa kepahitan atau menjadi musuh.

Paulus dan Barnabas memutuskan untuk tidak melakukan pelayanan bersama lagi. Tapi mereka tetap masih saling mengasihi dan mendukung. Mereka tidak menjadi musuh bebuyutan. Mereka masih bersaudara dalam Tuhan dan rekan satu tim untuk pekerjaan kerajaan.

Bagaimana dengan kita? Waktu kita tidak sepakat dengan teman, rekan kerja atau pendeta kita, bisakah kita masih tetap menjadi teman bagi mereka, bisakah hubungan kita tidak berubah? 

Kepahitan adalah kanker bagi jiwa. Tuhan benci dengan kepahitan karena hanya akan menghancurkan kehidupan banyak orang.

4. Kalau kamu menemui jalan buntu, menyerahlah kepada pemimpin.

Siapa yang sebenarnya menang dalam kisah perselisihan Barnabas dan Paulus? Apakah Paulus dengan prinsip kebenarannya? Atau Barnabas dengan kasihnya?

Alkitab tidak menyampaikan siapa yang benar dan siapa yang salah secara spesifik. Tapi, Kisah Para Rasul dituliskan secara khusus untuk menngisahkan perjalanan iman Paulus. Dia adalah alat yang dipilih Tuhan. Dia adalah pemimpin dari tim misi tersebut. Apa yang bisa kita petik? Kalau kamu mendapati jalan buntu, serahkanlah masalah tersebut kepada pemimpinmu. Kalau kamu tidak setuju dengan pasangan, pendeta atau atasanmu, serahkanlah masalah itu kepada pemimpinmu. Siapa dia? Tuhan sendiri yang memiliki otoritas atas hidupmu.

5. Tuhan bekerja atas segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan.

Perselisihan antara Paulus dan Barnabas membuat pelayanannya mereka pecah menjadi dua tim. Tapi pekerjaan Tuhan tidak terdampak, malahan dengan hal itu pengabaran injil semakin pesat. Lalu bagaimana dengan Yohanes Markus? Alkitab menulis bahwa dia akhirnya menjadi hamba yang berguna untuk Paulus (2 Timotius 4: 11). Tuhan memakai dia untuk menulis injil Markus. Baik teguran Paulus maupun dukungan dari Barbanas telah berhasil membuat Yohanes Markus menjadi pribadi yang berguna.

Kita pasti akan menghadapi perselisihan dan ketidaksepakatan dalam hidup kita, baik dalam pekerjaan, pelayanan, pernikahan maupun di tengah keluarga. Semua itu wajar. Tapi mintalah supaya Tuhan menolongmu untuk memandang situasi tersebut dari sudut pandang orang lain. Mintalah supaya Tuhan menolongmu untuk mengembangkan keseimbangan yang sehat antara kasih dan kebenaran. Jangan biarkan hatimu menjadi pahit. Sesama orang percaya bisa tidak saling sepakat tapi bukan berarti harus saling membenci.

Mungkin kamu sedang berselisih dengan seseorang saat ini dan membuatmu harus meninggalkan pekerjaan, pelayanan atau bahkan gereja. Mungkin kamu mulai kesal dan kepahitan? Akuilah apa yang kamu alami saat ini dan minta kerendahan hati dari Tuhan supaya kamu bisa memperbaiki hubunganmu dengan orang lain. Sehingga kasih dan kebenaran Tuhan tetap tinggal di dalammu.

 

Hak cipta Pastor Jeff Schreve, disadur dari Crosswalk.com

 


Kamu diberkati dengan renungan harian kami? Jika kamu rindu supaya orang lain juga diberkati sepertimu, mari dukung kami untuk terus menjangkau melalui konten-konten yang kami sediakan lewat pelayanan media kami.

 

Kamu bisa menjadi mitra Jawaban.com dengan berdonasi 50 ribu setiap bulannya bersama kami. Kabar baiknya, bagi kamu yang berdonasi sebesar 250 ribu setiap bulannya akan mendapatkan bonus satu buah kaos Polo. Jadi, buat kamu yang tergerak untuk bergabung yuk DAFTAR DI SINI.

Ikuti Kami