Paulus, Sang Penegur Dosa yang Berani
Kalangan Sendiri

Paulus, Sang Penegur Dosa yang Berani

Lori Official Writer
      3549

Galatia 2: 14

Jika engkau, seorang Yahudi, hidup secara kafir dan bukan secara Yahudi, bagaimanakah engkau dapat memaksa saudara-saudara yang tidak bersunat untuk hidup secara Yahudi?

 

 

Bacaan Alkitab Setahun Mazmur 86; Roma 14; Ulangan 19-20

Pernah gak sih kamu menegur seorang teman atau orang terdekatmu ketika dia atau mereka melakukan kesalahan? Sebesar apa keberanianmu menegur dia atau mereka? Gimana kamu menyampaikannya?

Kebanyakan dari kita pasti sulit melakukannya. Karena sebagai teman, kita takut jika teguran itu akan melukai perasaannya atau membuat dia membenci kita. Atau bahkan membuat mereka menilai kita sebagai teman yang terlalu ikut campur dengan kehidupan orang lain. Atau bisa jadi kita takut dinilai sebagai teman yang merasa iri saja.

Amsal 27 ayat 5 berkata, “Lebih baik teguran yang nyata-nyata dari pada kasih yang tersembunyi.” 

Inilah yang dilakukan Paulus. Sebagai teman sepelayanan, Paulus memberanikan diri menegur Kefas atau Petrus ketika Paulus mendapati dia sehidangan dengan orang-orang yang tidak bersunat, dimana hal itu bertentangan dengan kebenaran injil.

Yang membuat Paulus begitu berani menegur Petrus bukan saja karenadia melanggar kebenaran injil. Tetapi karena orang-orang percaya lainnya juga turut melakukan hal serupa. Inilah yang membuat Paulus menyebut mereka orang-orang munafik.

Dari perjalanan iman Paulus, bisa dibilang dia bahkan tidak sempat bertemu dan mengenal Yesus secara fisik. Karena pertobatannya terjadi setelah penyaliban Yesus. Saat itu dia sedang melakukan perjalanan ke Damsyik. Pengalaman ini jauh berbeda dengan Petrus, yang dinamakan Yesus, Kefas atau Batu Karang. Dia adalah murid yang paling dekat dengan Yesus. Ada banyak sekali pengajaran injil yang sudah dia terima dari Yesus. Tapi sayangnya, Petrus justru didapati melanggar kebenaran injil.

Waktu Paulus mengalami pertemuan dengan Yesus, dia bertobat dan menjadi rasul. Tapi sekalipun Paulus bukanlah rasul yang memiliki banyak pengalaman bersama Yesus seperti Petrus, tidak membuatnya enggan untuk menegur Petrus.

Dia memilih untuk tidak berkompromi dengan dosa apapun. Karena kecintaannya akan kebenaran firman Tuhan begitu besar. 

Lalu bagaimana Paulus menegur Petrus saat itu? 

Sebagai sesama saudara sepelayanan, dia memilih menegur Petrus secara langsung di hadapan orang-orang percaya lainnya yang ada di sana.

Kata Paulus, “Jika engkau seorang Yahudi, hidup secara kafir dan bukan secara Yahudi, bagaimanakah engkau dapat memaksa saudara-saudara yang tidak bersunat untuk hidup secara Yahudi?”

Paulus tidak membiarkan hal sekecil apapun membuatnya berkompromi dengan dosa. Sejak mengikut Kristus, Paulus belajar untuk menjadikan hidupnya sebagai teladan bagi orang-orang yang tidak percaya. Bahkan sebagai seorang pemimpin rohani, Paulus mengajarkan hal serupa kepada muridnya Timotius.

“Mereka yang berbuat dosa hendaklah kau tegor di depan semua orang agar yang lain itu pun takut.” (1 Timotius 5 ayat 20).

Keberanian ini sangat dibutuhkan semua orang percaya di masa sekarang ini. Teguran Paulus sangat dibutuhkan Petrus, karena tindakan itu membuatnya menyadari peran besar sebagai rasul Tuhan. Sehingga dia harus tetap hidup dalam kebenaran.

Jadi, kita perlu memiliki hati yang berani dan tegas terhadap dosa dengan tetap berdiri teguh di atas dasar kebenaran firman Tuhan. Jangan pernah kompromi dengan dosa apapun. Sebaliknya, tetap menjaga diri dengan melakukan hal-hal yang benar di mata Tuhan.

Tuhan sama sekali tidak memandang iman yang abu-abu atau setengah-setengah.Dia membutuhkan iman seperti Paulus, yang berani dan tegas terhadap dosa. 

Keberanian itu akan muncul dengan sendirinya ketika kita benar-benar mengasihi Tuhan lebih dari apapun dalam hidup kita. Jadi, mari belajar untuk mendisiplinkan hidup kita dengan firman-Nya.

 


Kamu diberkati dengan renungan harian kami? Mari dukung kami untuk terus menghasilkan konten-konten terbaik di website ini dengan menjadi mitra Jawaban.com.

Buat kamu yang tergerak untuk bergabung yuk. 

DAFTAR DI SINI

Ikuti Kami