Lukas 1: 39-45
Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda. Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring: "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana."
Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 24; 1 Korintus 15; Ayub 27-28
Saya tidak perlu memberitahu kamu bahwa Natal telah tiba. Pada minggu terakhir ini, kemungkinan kamu tengah tergesa-gesa menyelesaikan tugas. Saya juga memiliki agenda yang harus dilakukan.
Jadi, ketika saya membaca Injil untuk hari Minggu terakhir Adven, saya terkejut dengan bagaimana Maria bersiap untuk kedatangan Kristus. Maria menerima berita terbesar dalam sejarah manusia, kedatangan Mesias melalui dirinya.
Lalu, apa yang dia lakukan? Maria megesampingkan agendanya sendiri dan pergi dengan tergesa-gesa untuk mengunjungi sepupunya, Elizabeth. Saat ini kehamilan Elizabeth memasuki trimester terakhir dan tak pelak ibu yang lebih tua ini mengalami kelelahan dan membutuhkan pertolongan.
Saya membayangkan bahwa Maria pasti memiliki banyak pikiran yang terlintas di kepalanya dalam perjalanannya ke Yehuda. “Apakah Elizabeth benar-benar hamil di usia tuanya? Dia pasti.. Tapi, sungguh? Lalu bagaimana saya menjelaskan situasi saya kepada Elizabeth? Apakah dia akan pecaya?”
Kedatangan Maria adalah salah satu momen luar biasa dalam sejarah, momen yang bergema sepanjang abad berikutya. Kisah sederhana pertemuan kedua ibu hamil ini membawa banyak implikasi. Ada beberapa tema yang menarik bagi saya:
1. Iman Maria. Maria taat kepada Tuhan dan menaruh iman pada-Nya. Dia mengesampingkan kenyamanan dan pertanyaannya sendiri untuk membantu Elizabeth. Kebajikan Maria bersinar di sini, dan Tuhan memberikan sedikit hadiah menakjubkan dan salam penuh kegembiraan dari Elizabeth.
2. Elizabeth tidak mementingkan diri sendiri. Berita Elizabeth adalah hal yang cukup besar. Suaminya mendapat penglihatan dari malaikat dan dia hamil di usia tuanya setelah menunggu bertahun-tahun. Namun, tanggapan pertamanya tidak berfokus pada berita besarnya, namun pada Maria.
Ini mengungkapkan kebijakan Elizabeth dan juga menambahkan penakanan pada kenyataan bahwa berita Maria memiliki implikasi yang lebih mendalam bagi manusia daripada mikjizat Elizabeth.
3. Kemanusiaan yang belum lahir. Pada masa itu, wanita hamil tidak menikmati teknologi ultrasound seperti saat ini. Namun, Tuhan membuat kemanusiaan dari anak-anak kecil ini menjadi sangat jelas. Elizabeth berseru, “Mengapa ini diberikan kepadaku, bahwa ibu Tuhanku harus datang kepadaku?” Elizabeth menyebut Maria sebagai ‘ibu’ dalam bentuk sekarang dan ia mengacu pada bayi yang sedang tumbuh di dalam Maria dengan gelar yang tepat: Tuhan. Tuhan ‘bersama kita’ saat Maria mengandung, dan bahkan saat Yohanes Pembaptis belum lahir telah menyadari hal ini!
4. Tuhan bekerja melalui sesame manusia. Tuhan dapat menggunakan berbagai cara untuk menyampaikan pesannya hari ini. Namun Dia memilih untuk berbicara melalui Elizabeth dan Yohanes dan persekutuan antara Maria dan Elizabeth. Dia juga membawa bantuan kepada Elizabeth selama trimester terakhir melalui Maria dan penghiburan bagi Maria yang baru hamil.
5. Cinta Tuhan untuk wanita. Bagaimana bisa ada keraguan bahwa Tuhan memiliki tempat khusus di harinya untuk seks yang lebih adil setelah membaca cerita Maria dan Elizabeth?
Tuhan bisa saja tiba di bumi dalam cara apapun yang Dia pilih, sementara seluruh dunia tidak tahu apa-apa, dua wanita bersenang-senang di hadapan dan pengetahuan Tuhan.
Saya yakin para teolog dapat memperoleh lebih banyak dari kisah ini, tetapi saya akan meninggalkannya untuk hari ini. Saat kamu merayakan Natal, tirulah Maria yang menghargai misteri yang diungkapkan kepadanya dan merenungkannya dalam hatinya.
Iman dan kehidupan yang berpotongan: Bagaimana Tuhan hadir dalam hidupmu di musim ini? Pikirkan cara-cara kecil Tuhan membuat kehadiran-Nya diketahui dan memberi kamu kenyamanan dan sukacita bahkan di tengah pencobaan.
Disadurkan dari crosswalk.com. Hak cipta oleh Sarah Philips.
Anda butuh didoakan langsung? Klik link dibawah ini untuk terbubung dengan Tim doa kami http://bit.ly/InginDidoakan
Anda butuh konseling? Klik link dibawah ini untuk konseling. http://bit.ly/inginKonseling