Doa, Saat Intim Untuk Mengenal Allah
Kalangan Sendiri

Doa, Saat Intim Untuk Mengenal Allah

Puji Astuti Official Writer
      8699
Mazmur 91:14
Sungguh hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.
Bacaan Alkitab Setahun [kitab]Mazmu31[/kitab] ; [kitab]ITesa3[/kitab]; [kitab]Yesay15-16[/kitab]
Saat kita berdoa, sesekali mari kita dengarkan apa yang menjadi isi doa kita. Apakah isinya seperti ini : "Tuhan berkati saya; Berikan saya ini dan itu; Bukan jalan untuk saya, dll." Kebanyakan doa berisi permintaan dan secara tidak sadar kadang perintah untuk Tuhan melakukan sesuatu yang kita inginkan. 
Suatu kali, A.B Simpson, seorang pendeta dan penulis Kristen asal Kanada yang hidup abad 18 pernah menulis, "Dulu minta berkat, sekarang ini Tuhan; Dulu perasaan, sekarang Firman Tuhan; dulu pemberian-Nya yang saya inginkan, sekarang Sang Pemberinya; Dulu saya mencari kesembuhan, sekarang pribadi-Nya."
Saat seseorang bertumbuh menjadi seorang yang dewasa rohani, hal itu akan tercermin melalui doa-doanya. Kita akan lebih sering berdoa seperti ini, "Tuhan, saya menginginkan Engkau. Saya ingin mengenal Engkau lebih lagi. Kemanapun saya pergi, semuanya baik asalkan Engkau besertaku, dan aku bersama-Mu." 
Yakub menjalani awal-awal tahun kehidupannya sebagai seorang penipu, namun sesuatu berubah saat Dia bertemu dan bergulat dengan malaikat atau bahkan mungkin Tuhan sendiri. Berawal dari pergulatan namun berakhir dengan penyerahan total. 
Doa bukanlah sebuah cara untuk membuat Tuhan mengerjakan apa yang kita inginkan, sebaliknya sebagai ungkapan bahwa kita berserah kepada-Nya, dan mempercayai bahwa Tuhan akan melakukan apa yang benar dan baik menurut sudut pandang-Nya. Hari ini mari kita rubah cara berdoa kita, tidak lagi fokus kepada keinginan dan kebutuhan kita, namun fokus untuk mengenal Tuhan dan mengasihi pribadi-Nya. 
Doa adalah saat-saat intim untuk kita berjumpa dengan Tuhan dan berbagi isi hati, sama seperti sepasang kekasih. 

Ikuti Kami