Harga Mahal Yang Harus Dibayarkan Karena Ketidaktaatan
Kalangan Sendiri

Harga Mahal Yang Harus Dibayarkan Karena Ketidaktaatan

Puji Astuti Official Writer
      5517

Ulangan 1:34-36
"Ketika TUHAN mendengar gerutumu itu, Ia menjadi murka dan bersumpah:Tidak seorangpun dari orang-orang ini, angkatan yang jahat ini, akan melihat negeri yang baik, yang dengan sumpah Kujanjikan untuk memberikannya kepada nenek moyangmu, kecuali Kaleb bin Yefune. Dialah yang akan melihat negeri itu dan kepadanya dan kepada anak-anaknya akan Kuberikan negeri yang diinjaknya itu, karena dengan sepenuh hati ia mengikuti TUHAN."

Bacaan Alkitab Setahun [kitab]Mazmu27[/kitab];  [kitab]Matiu27[/kitab]; [kitab]Yesay7-8[/kitab]
Tuhan telah memberikan setiap orang percaya tipe kepribadian, kemampuan, dan karunia rohani yang akan membekali mereka untuk menggenapi rencana khusus-Nya bagi hidup mereka. Tapi masing-masing harus memilih untuk melangkah dalam iman dan ketaatan. Pada saat Tuhan menantang kita untuk melakukan sesuatu yang tampaknya di luar kemampuan kita, tetapi jika kita mundur pada saat menghadapi tantangan, kita akan kehilangan berkat-Nya yang mengagumkan.
Mari kita belajar dari orang Israel yang membuat beberapa pilihan yang menyebabkan ketidakpercayaan, mengakibatkan mereka mengembara  seumur hidup tanpa tujuan. Mereka...
• Mendengarkan perkataan-perkataan yang salah. Untuk mentaati Tuhan, kita perlu menjaga diri dari orang-orang yang dapat menggoyangkan kepercayaan kita karena orang-orang itu tidak memahami kebesaran Allah kita. Tidak hanya itu, tetapi kita juga harus belajar untuk mengenali kebohongan Setan. Dia ingin kita menjadi tidak efektif, hanya menghasilan sedikit untuk Kerajaan Allah.
• Mengandalkan sudut pandang manusia. Terkadang mempercayai Allah sering berkontradiksi dengan akal manusia. Tetapi mereka yang memilih untuk mempercayai Tuhan - bahkan ketika bukti eksternal menunjuk ke sebuah kemustahilan - akan menemukan bahwa Dia lebih besar dari hambatan.
• Mengijinkan perasaan mengalahkan iman. Mungkin rintangan terbesar untuk ketaatan adalah rasa takut dan rasa tidak mampu. Fokus kepada diri sendiri adalah pembunuh kepercayaan. Cara untuk mengatasi perasaan ini adalah dengan mengandalkan Tuhan dan janji-janji-Nya. Dia akan memperlengkapi kita untuk melaksanakan apapun yang telah Ia rencanakan bagi kita.
Setiap panggilan yang memberi tantangan untuk taat adalah sebuah persimpangan jalan kehidupan bagi kita. Sebaliknya menjalani ketidakpercayaan akan menyebabkan penyesalan seumur hidup dan berkeliaran tanpa tujuan.

Berani untuk percaya kepada Tuhan dan melakukan apa yang Dia firmankan akan menghasilkan berkat terbesar dalam hidup Anda. Pilihan ada pada Anda.

Ikuti Kami