Belalang Pindahan
Kalangan Sendiri

Belalang Pindahan

Puji Astuti Official Writer
      11812
Show English Version

Bilangan 13:33

"Juga kami lihat di sana orang-orang raksasa, orang Enak yang berasal dari orang-orang raksasa, dan kami lihat diri kami seperti belalang, dan demikian juga mereka terhadap kami."

Bacaan Alkitab Setahun : [kitab]Mazmu8[/kitab]; [kitab]Matiu8[/kitab]; [kitab]IIRaj7-8[/kitab]

Tahukah Anda bahwa belalang dapat berpindah bermil-mil jauhnya dalam sebuah kelompok besar yang  datangnya tampak seperti badai. Walau demikian, sebenarnya belalang tidak benar-benar bisa terbang karena belalang adalah serangga bertubuh tebal dengan sayap-sayap lurus yang ukurannya kecil. Namun belalang bisa melompat dua ratus kali tinggi badannya. Lalu apakah yang membuat kawanan belalang dapat terbang?

Jawabannya adalah : belalang itu memiliki indera pada antena di kepala mereka yang dapat mendeteksi datangnya angin yang bertiup, dan dengan bantuan angin itulah mereka bisa pindah bermil-mil jauhnya. Mereka menunggu saat angin datang ke arah mereka, dan mendapatkan momentum yang tepat lalu melompat, saat itulah mereka terbang tinggi. Mereka melakukan sesuatu yang diluar kemampuan mereka dengan bantuan angin.

Diri kita sering memiliki cara pandang sepuluh orang pengintai yang menyelidiki tanah Kanaan itu, memandang masalah seperti raksasa dan melihat diri sendiri seperti belalang yang tak berdaya. Tetapi daripada hanya meratapi nasib dan berputus asa, mari menjadi seperti Daud, sekalipun dirinya menghadapi raksasa, namun dia memiliki indera yang peka saat kairos Tuhan atau waktu Tuhan bertiup ke arahnya. Daud berkata kepada raksasa yang ada di hadapannya, ""Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu." (I Samuel 17:45)

Daud seperti para belalang itu, melakukan sesuatu di luar kemampuannya, dan berhasil, ia mengalahkan Goliat, bukan dengan kekuatannya, namun dengan kekuatan Tuhan. Dia peka saat angin hadirat Tuhan bertiup ke arahnya. Dia tidak perduli dengan apa kata orang yang meragukannya, ia pun tidak melihat kepada dirinya sendiri yang masih muda dan perawakannya yang kecil. Ia melihat kepada Tuhan yang meniupkan angin itu ke arahnya dan membawanya terbang tinggi mengatasi musuh-musuhnya.

Raksasa apakah yang saat ini Anda hadapi? Jangan kecil hati apapun keadaanmu, ingatlah bahwa belalang sekalipun bisa melakukan sesuatu yang diluar batas kemampuannya saat ia peka pada momentum datangnya angin. Demikian juga kita, saat kita peka akan momentumnya Tuhan, kita bisa menumbangkan raksasa-raksasa yang mencoba membinasakan kita. Bukan dengan kekuataan kita, namun dengan kekuatan Tuhan dimana kita bersandar dan berharap. Satu hal, kita hanya perlu peka kepada suara-Nya dan waktu-Nya.

Jangan pandang betapa kecil dan tidak berdayanya diri Anda, lihatlah pada Tuhan yang besar yang selalu menyertai Anda.

Ikuti Kami