Label Negatif
Kalangan Sendiri

Label Negatif

Budhi Marpaung Official Writer
      4880

Matius 9:11

Pada waktu orang Farisi melihat hal itu, berkatalah mereka kepada murid-murid Yesus: "Mengapa gurumu makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?"

Bacaan Alkitab Setahun : [kitab]Mazmu106[/kitab]; [kitab]Yakob3[/kitab]; [kitab]Yehez17-18[/kitab]

Manusia suka sekali memberikan label negatif kepada sesamanya. Tidak usah jauh-jauh mencari contoh. Di Indonesia saja, ada suku-suku yang memberikan cap “sombong” jika bertemu dengan orang-orang yang berasal dari satu suku ini.

Parahnya lagi, orang-orang yang mengaku sebagai pengikut Kristus juga banyak melakukan itu kepada pengikut Kristus lainnya. Cobalah lihat bagaimana pendeta maupun jemaat dari denominasi yang memproklamirkan dirinya sebagai kelompok alkitabiah kerap menganggap remeh pendeta maupun jemaat yang saat beribadah menggunakan bahasa roh, begitu pun sebaliknya.

Jika berkaca kepada apa yang ditampilkan oleh Yesus ketika melayani sebagai manusia di bumi maka pelabelan negatif jelas sesuatu yang keliru. Alkitab mencatat cukup banyak peristiwa dimana Yesus justru bercengkrama dengan orang-orang yang dijauhi oleh orang-orang Yahudi, bangsa-Nya sendiri. Yesus berbuat seperti itu bukan untuk mencari sensasi, melainkan memperlihatkan kepada setiap murid-Nya saat itu dan yang akan datang bahwa di dalam kasih tidak ada penghakiman (pelabelan negatif). Yesus ingin menunjukkan bahwa semua orang berhak menerima anugerah dari Allah, yakni keselamatan dan berkat-berkat yang mengiringinya.

Oleh sebabnya, jika saat ini ada diantara Anda yang suka menaruhkan label negatif kepada orang lain, bertobatlah kepada Allah. Segeralah buanglah hal itu dari pikiran dan hati Anda. Mulailah sekarang melihat sekitar sebagai orang-orang yang pantas mendengar Kabar Injil jika mereka belum orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus dan saudara seiman jika mereka sudah menjadi pengikut Kristus.

Allah tidak pernah memberikan label negatif kepada kita sehingga sudah sepatutnya kita berbuat hal serupa kepada sesama kita. 

Ikuti Kami