Segala Sesuatu Ada Maksudnya
Kalangan Sendiri

Segala Sesuatu Ada Maksudnya

Lois Official Writer
      4709

Kejadian 45:5

“Tetapi sekarang, janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri, karena kamu menjual aku ke sini, sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah menyuruh aku mendahului kamu.”

 

Bacaan Alkitab Setahun : [kitab]Mazmu95[/kitab]; [kitab]Lukas16[/kitab], [kitab]Danie9-10[/kitab]

 

Bagi Yusuf, mungkin inilah tragedi terbesar di dalam hidupnya. Bukannya dihormati seperti di dalam mimpinya, Yusuf malah dijual oleh saudara-saudaranya. Di rumah Potifar, dia malah difitnah sehingga dimasukkan ke penjara. Dia harus mengalami semua itu sampai akhirnya dia diangkat menjadi orang kedua yang berkuasa di Mesir. Di Mesir, Yusuf pun tak tahu kabar berita tentang keluarganya, sampai mereka datang ke Mesir.

Pada akhirnya mereka bertemu, Yusuf memang tidak langsung memperkenalkan diri. Bukannya membalaskan sakit hatinya karena dijual sebagai budak, Yusuf malah memberi mereka makanan dan mengembalikan uang mereka. Saat memperkenalkan dirinya, saat saudara-saudaranya gemetar dan takut kepadanya, Yusuf malah berkata, “Tetapi sekarang, janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri, karena kamu menjual aku ke sini, sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah menyuruh aku mendahului kamu.”

Bagi kita, mungkin tragedi yang terbesar di dalam hidup adalah rasa kehilangan terhadap pasangan, rasa kehilangan yang dirasakan terhadap orangtua kita, rasa kehilangan terhadap anak kita, maupun orang-orang yang kita kasihi. Tidak hanya itu, rasa kehilangan itu bisa dalam bentuk lain, usaha yang bangkrut, dianiaya, mengalami kekerasan / pelecehan seksual, maupun bentuk kejahatan lainnya yang membuat hidup kita berubah dan miris.

Permasalahannya, bagaimana sikap kita menghadapi hal-hal buruk tersebut? Menyalahkan Tuhan karena telah memberikan kepada kita hal yang tidak begitu enak dan menganggap-Nya sebagai Tuhan yang jahat? Menyalahkan orang lain atas perbuatannya yang mengubah hidup kita? Atau menyalahkan diri sendiri atas hal tersebut?

Percayalah, Tuhan inginkan yang terbaik untuk kita semua. Orang lain maupun diri kita sendiri mungkin punya andil dalam hal tersebut, namun bukan berarti itu yang mereka mau. Segala sesuatu ada maksudnya, namun bagaimana kita menanggapi segala sesuatu itulah yang terpenting. Yusuf melihat hal-hal yang baik terjadi di balik kejadian buruk yang menimpanya. Kita pun demikian. Bersyukur dan mengerti bahwa Tuhan turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi kita.

 

Segala sesuatu ada maksudnya, namun bagaimana kita menanggapi segala sesuatu yang terjadi itulah yang terpenting.

Ikuti Kami