Menghakimi Dalam Kebenaran
Kalangan Sendiri

Menghakimi Dalam Kebenaran

Lestari99 Official Writer
      4860
Lukas 6:37
Janganlah kamu menghakimi, maka kamupun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamupun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni.

Bacaan Alkitab setahun: [kitab]mazmu104[/kitab]; [kitab]lukas25[/kitab]; [kitab]yehez11-12[/kitab]

“Janganlah kamu menghakimi”, sebuah pernyataan baik yang seringkali dilontarkan. Namun pernyataan inipun perlu untuk dihakimi. Apakah hal itu benar? Sebenarnya kita perlu belajar bagaimana menghakimi secara bertanggung jawab [kitab]0ayub34:3[/kitab]. Lalu bagaimana melakukan penghakiman dalam kebenaran? Berikut adalah beberapa ayat yang dapat menjadi panduan.

Dalam memberikan penilaian, kita tidak pernah bertanggungjawab atas keputusan akhir mengenai karakter maupun perilaku seseorang [kitab]ikori4:1-5[/kitab]. Memberikan penilaian merupakan sebuah komitmen eksklusif kepada Tuhan [kitab]yakob4:11-12[/kitab]. Setiap kita tidak memiliki pengetahuan yang cukup untuk menghakimi orang lain [kitab]ikori4:4-5[/kitab]. Tuhan melihat dan tahu setiap rahasia hidup kita [kitab]0roma2:16[/kitab]. Kehidupan pribadi kita terbuka di hadapan Allah [kitab]0roma14:10-12[/kitab]. Jangan pernah menilai kepribadian maupun motivasi terdalam dari saudara seiman maupun nilai-nilai yang mereka anut dalam melayani Tuhan [kitab]0roma14:13[/kitab]. Pada akhirnya, setiap kita harus mempertanggungjawabkan hidup kita di hadapan Allah [kitab]iikor5:9-11[/kitab].

Dalam menghakimi, lakukan penilaian yang adil [kitab]yohan7:24[/kitab]. Berdasarkan atas fakta-fakta yang telah terbukti [kitab]kejad18:21[/kitab]. Bukan merupakan laporan palsu [kitab]kelua23:1-2[/kitab]. Merupakan hasil laporan penyelidikan yang menyeluruh [kitab]ulang13:12-15[/kitab]. Setidaknya harus disetujui oleh dua orang saksi [kitab]ulang19:15[/kitab], [kitab]iikor13:1[/kitab].

Penghakiman yang sah dan bertanggung jawab: Manusia rohani melakukan penilaian atas segala sesuatu [kitab]ikori2:15[/kitab]. Menguji segala sesuatu [kitab]itesa5:21[/kitab]. Jika menyangkut dosa, perhatikan proses dan kualifikasinya [kitab]matiu18:15-16[/kitab]. Libatkan pemimpin [kitab]itimo5:19[/kitab]. Ujilah mereka yang mengaku menjadi seseorang yang bukan mereka. Terkadang mereka terbukti salah [kitab]wahyu2:2[/kitab]. Hindari perselisihan antara saudara seiman [kitab]ikori6:5[/kitab]. Nilailah nubuatan [kitab]ikori14:29-33[/kitab]. Ujilah roh-roh untuk mengetahui apakah mereka berasal dari Allah [kitab]iyoha4:1[/kitab]. Pertimbangkan dengan hati-hati apa yang Anda dengar [kitab]marku4:24[/kitab]. Bagi mereka yang bertelinga hendaklah mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada gereja-gereja [kitab]wahyu2:29[/kitab]. Para domba mengenal suara-Nya [kitab]yohan10:3-5[/kitab].

Penilaian/penghakiman yang salah kaprah yaitu berupa:

  • Bersikap menghakimi.
  • Cenderung cepat menarik kesimpulan.
  • Umumnya sikap kritis yang diawali pembenaran diri sendiri akan membuat Anda kesal. Anda akan mulai berbicara dengan nada menghina dan berubah menjadi cibiran (ini serius dan seringkali mendatangkan koreksi dari Allah).
  • Menolak keras adanya pendapat lain (lihat [kitab]0roma14[/kitab]).
  • Melakukan penilaian terhadap kekuatan diri sendiri dan membandingkannya dengan kelemahan orang lain.
  • Bersikap menjadi penilik dan polisi pengawas bagi orang lain – meluruskan segala sesuatu dan orang lain tidak ada yang benar.
  • Mengekspresikan diri di area yang bukan menjadi urusan Anda.
  • Penghakiman itu bagaikan boomerang, ia akan kembali dan memukul dari belakang.
  • Saat menghakimi, seringkali kita menghakimi orang lain saat mereka melakukan hal yang sama dengan diri kita sendiri ketika berada di situasi yang sama.
  • Bukan apa yang masuk ke mulut seseorang yang membuatnya najis, namun apa yang keluar dari mulutnya [kitab]matiu15[/kitab].

Solusi maupun cara untuk memperbaiki kesalahan ini:

  • Jagalah diri Anda tetap murni dengan tidak membiarkan akar pahit untuk berakar dan mencemarkan orang lain.
  • Jika Anda memiliki kesalahan terhadap orang lain atau orang lain bersalah kepada Anda, selesaikan secara pribadi. Jangan sebarkan kepada banyak orang baik lewat sindiran, dugaan,kritik, gosip, maupun fitnah. Berikan pengampunan dan lanjutkan hidup.
  • Garis bawahi hal ini: Dari buahnyalah Anda mengenal mereka, bukan karena apa yang mereka berikan. Karena pada akhirnya hanya buah itulah yang tersisa. Buah tidak tumbuh dalam semalam namun membutuhkan waktu [kitab]matiu7:15-23[/kitab].

Ikuti Kami