Perkataan Yang Benar di Tengah-Tengah Cobaan
Kalangan Sendiri

Perkataan Yang Benar di Tengah-Tengah Cobaan

Papa Henokh Hizkia Immanuel Simamora Official Writer
      7461

Matius 12:37

Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum.

 

Bacaan Alkitab Setahun : [kitab]mazmu123[/kitab]; [kitab]Yudas1[/kitab]; [kitab]Yerem48-49[/kitab]

 

Apakah hari-hari ini Anda kehilangan tujuan hidup, atau mungkin Anda sedang galau dan tidak tahu harus melakukan apa pun karena begitu ruwetnya masalah yang dihadapi? Lalu Anda mulai mengeluh, menggerutu bahkan menyalahkan TUHAN?

Mari kita membandingkan masalah Anda dengan masalah Ayub. Satu hari Ayub kehilangan semua kekayaannya; Ia juga kehilangan anak-anaknya. Dan yang terakhir ia kehilangan kesehatannya.

Semua itu terjadi dalam kurun waktu yang singkat, tanpa adanya “persiapan” sebelumnya. Lalu tiba-tiba isteri Ayub berkata kepadanya: "Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu? Kutukilah Allahmu dan matilah!"

Ayub hanyalah manusia biasa sama seperti kita semua. Karena itu ia pun sempat menyesali akan kelahirannya dan ia juga sempat marah kepada kawan-kawannya yang datang seolah-olah memberikan penghiburan, tapi pada kenyataannya hanyalah menghakimi Ayub.

Pernahkah kita menghadapi keadaan seperti Ayub? Di rumah atau oleh keluarga sendiri kita dipersalahkan karena iman dan ketekunan kita kepada Allah. Sementara sahabat-sahabat kita bukannya memberikan pertolongan melainkan hanya menghakimi dan memberikan komentar-komentar yang negatif dan tidak membangun.

Namun Alkitab mencatat bahwa Ayub berhasil dan berkemenangan melewati cobaan berat tersebut bahkan Ayub mengakhiri perjalanan hidupnya dengan penuh kebahagiaan dan berkat Tuhan. Akhir hidup Ayub ditandai dengan tercurahnya berkat yang lebih dari sebelumnya. ([kitab]0ayub42:12[/kitab])

Kunci keberhasilan Ayub menuai berkat berlipat ganda adalah perkataannya kepada Allah. Perkataan Ayub benar di hadapan TUHAN sekali pun di tengah cobaan, tidak seperti perkataan dari kawan-kawannya Ayub yang kebanyakan teori dan asumsi. Perkataan kawan-kawan Ayub sepintas terdengar baik padahal perkataan mereka terlalu lancang karena berani menyalahkan dan menghakimi Ayub yang jelas-jelasan adalah orang yang jujur, saleh serta takut akan Allah.([kitab]0ayub42:5-8[/kitab]; [kitab]0ayub1:8[/kitab])

Salah satu kunci kemenangan untuk mengakhiri pertandingan dengan baik dan benar adalah perkataan kita yang benar di hadapan TUHAN.

Ikuti Kami