Nostalgia Rohani
Kalangan Sendiri

Nostalgia Rohani

Budhi Marpaung Official Writer
      5250
II Timotius 4:7
"Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman."

Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 110; 1 Petrus 2; Yehezkiel 25, 29:1-16

Bagi sebagian besar orang bernostalgia adalah hal-hal yang menyenangkan karena mereka bisa mengingat masa-masa dimana mereka dulunya mungkin orang yang begitu nakal atau populer di kalangan kaum wanita sekelasnya karena dia adalah bintang basket atau peringkat nomor satu di kelasnya. Namun, tidak sedikit juga orang-orang yang suka bernostalgia karena mereka rindu dengan suasananya. Suasana mereka bisa melakukan segalanya atau hal tergila dimana itu tidak bisa dilakukan saat ini.

Kekristenan di dunia hari-hari ini pun mulai seperti itu. Banyak dari para pengikut Kristus yang bernostalgia dengan kehidupan mereka yang luar biasa dalam Tuhan dimana mereka bisa menyembuhkan orang sakit, menginjili di jalan-jalan tanpa harus takut mati. Orang-orang seperti ini dibuai dengan hal-hal mengagumkan yang seperti itu sehingga tanpa sadar kerohanian mereka pun sebenarnya sedang terkikis.

Hidup dalam Tuhan adalah sebuah proses pembentukan dimana Dia-lah sang penjunan tersebut. Kita tidak bisa berkata pekerjaan atau pelayanan saya telah selesai dan sekarang adalah bagian orang-orang dibawah kita untuk menyala-nyala dalam Tuhan. Karena bila kita melakukan seperti itu sebenarnya kita telah membalik posisi antara kita dengan Tuhan. Dan itu adalah sebuah kesalahan.

Rasul Paulus dalam suratnya kepada Timotius menuliskan seperti ini, "Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman." Saya percaya ketika Paulus menuliskan hal itu usianya sudah sangatlah tua sehingga dia dapat merangkai kata-kata seperti itu. Tetapi, tahukah Anda dalam usia seperti itu, rohnya tidaklah pernah padam untuk Tuhan. Bagaimana saya bisa mengetahuinya? Karena dia secara jelas menuliskan bahwa dirinya memelihara iman.

Dalam perjalanan rohani kita hari-hari ini sudahkah kita memelihara iman kita seperti yang Paulus lakukan? Ataukah iman itu mulai luntur karena kondisi yang sudah tidak sama lagi?

Tuhan bukan lah nostalgia; kuasa-Nya tetap nyata dahulu, sekarang sampai selama-lamanya. Maukah Anda melihatnya dalam kehidupan Anda sekarang ini dimana Allah memakai Anda dengan luar biasa? Caranya mudah, datanglah kembali kepada Tuhan dan responi panggilan-Nya dalam kehidupan Anda maka semua perbuatan-perbuatan ajaib yang pernah Anda alami akan Anda lihat. Bahkan lebih daripada itu, perbuatan-perbuatan besar Allah yang belum pernah Anda saksikan akan Anda nikmati.

Masa lalu memang indah, tetapi tidak seindah masa kini dan masa depan.

Ikuti Kami