Inovasi di Gereja
Kalangan Sendiri

Inovasi di Gereja

Lestari99 Official Writer
      9019
Ibrani 1:1
Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi.

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 102; Lukas 14; Yosua 15-16

Pelayanan perlu inovasi. Namun menerapkan ide baru bukan perkara mudah. Salah satunya pernah dialami oleh Charles Finney. Tahun 1825 dia terbilang ngetop karena menggagas ide baru bernama "ukuran baru". Akan tetapi idenya ini mendapat banyak tentangan. Beberapa hal yang ditentang adalah: berdoa dengan menyebut nama, melakukan altar call, sharing Injil dengan melakukan kunjungan ke rumah, mengizinkan wanita berdoa dan bersaksi, memimpin kebaktian di luar hari Minggu, dan berkhotbah secara santai (informal). Semua itu dianggap di luar kelaziman dan radikal. Namun, metodenya ini telah membawa banyak orang kepada Kristus. Dia menjadi salah satu penginjil terbesar sepanjang sejarah (Christian History, Volume III).

Tradisi atau kebiasaan di gereja bisa menjadi sebuah belenggu jika kita tidak hati-hati. Bayangkan tanggapan orang-orang pada masa Finney ketika melihat Injil diberitakan via radio, televisi, film dan internet. Kenyataannya, Tuhan memakai media ini untuk menjangkau jiwa-jiwa di sudut dunia.

Di Alkitab, Allah memakai metode yang berbeda-beda untuk bicara dengan umat-Nya. Itu artinya, Tuhan kita adalah Allah yang kreatif. Dia juga mengaruniakan kreativitas itu pada Anda. Gunakan kreativias Anda untuk mengembangkan pelayanan di gereja Anda. Jangan takut jika mendapat tentangan. Yakinkanlah mereka dengan kasih.

Jangan menilai setiap hari berdasarkan tuaian yang kita peroleh, tetapi belajarlah untuk menilainya berdasarkan benih yang telah kita tanam hari itu.


Ikuti Kami