Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 95; Lukas 7; Yosua 1-2
Banyak orang mengaku Kristen, tetapi buah perbuatannya menuju maut. Ironis, tapi ini sungguh ada dan justru banyak dijumpai di sekitar kita. Ayat ini mengandung paling sedikit dua tanda anak-anak Allah.
Pertama, berbuat kebenaran. Ia pasti tidak tersesat dan tidak disesatkan, karena ia hidup dengan menaruh pengharapan akan melihat Kristus dan menjadi sama seperti Dia. Anak-anak Allah bersedia mengakui semua kesalahan dan dosa-dosanya di hadapan Allah, tidak berbuat dosa lagi dengan menjauhi yang jahat, menjaga hati, bertumbuh dalam iman dan pengharapannya dalam kasih kepada Kristus dan sesama. Dengan begitu kita mengenal Allah dan hidup di dalam Kristus. Dia telah menyatakan diri-Nya, rela mati untuk menghapus segala dosa manusia, sebagai penakluk maut. Kedua, mengasihi saudaranya. Mengasihi adalah perintah Allah yang pertama dan terutama (1 Yohanes 3:11). Terlebih lagi kita mengasihi tidak hanya dengan perkataan atau dengan lidah tetapi juga dengan perbuatan dan dalam kebenaran.
Kita akan menyenangkan hati kita sendiri dan bertumbuh dalam keberanian dan iman percaya kita karena kita taat dan melakukan yang benar dengan melakukan perintah-Nya dan hidup berkenan kepada-Nya, sehingga kita memperoleh apa saja yang kita minta kepada Allah kita.
Iman seseorang disebut lurus jika lurus hatinya. Dan hatinya disebut kurus jika lurus lidahnya.