Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 118; 1 Korintus 6; Rut 3-4
Survey terhadap 200 pemimpin nasional di Amerika menyatakan bahwa yang menjadikan seseorang sukses itu, 80% adalah antusiasme. Menurut buku yang berjudul Survival Skill yang ditulis oleh Stan Toler & Glen, kata ‘antusias' atau ‘enthusiasm' berasal dari dua kata Yunani, yaitu "en" (di dalam) dan "theos" (Allah). Jadi, kita dapat menemukan ‘enthusiasm' di dalam Allah.
"Di dalam Allah" memiliki arti "penyerahan diri, dikuasai dan dipimpin oleh Allah". Kehidupan yang dibangun setiap hari "di dalam Allah" akan menghasilkan bahan bakar kehidupan di dalam hidup kita. Amsal 18:14 berkata: "Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi siapa akan memulihkan semangat yang patah?"
Semangat yang patah dapat kita ibaratkan seumpama "sayap-sayap patah" yang membuat kita tidak bisa terbang tinggi di dalam kehidupan. Waktu kita terbang semakin tinggi, kita akan melihat segala sesuatu yang ada di bawah langit menjadi begitu kecil. Sadarkah Anda bahwa ‘antusiasme' yang ada di dalam hati kita sangat mempengaruhi cara kita memandang masalah?
Kalau saat ini kita merasa bete, stres, kecewa atau tidak berpengharapan, ini saatnya kita merasakan hadirat Bapa yang mengubahkan cara pandang kita tentang kehidupan. Kita tidak bisa memaksa diri kita untuk menjadi antusias sebelum kita mengubah cara pandang kita terhadap suatu hal, yaitu melalui kaca matanya Tuhan. Melihat problem (masalah) sebagai opportunity (kesempatan). John Ollis dari Hillsong Church menyebutnya sebagai "pengalaman mata yang terbuka".
Selain perubahan cara pandang, antusiasme juga datang melalui hadirat Roh Kudus yang mengisi penuh "baterai kehidupan" kita seperti sebuah charger. Jika baterai HP kita lemah (low batt), maka tidak lama kemudian HP tersebut tidak akan bisa dipakai. Roh Kudus ingin memakai kita hari ini untuk memberkati banyak orang di sekitar kita, tetapi pastikan "your battery is full". Jesus is our power-supply.
Seorang bernama Thomas Carlisle pernah berkata: "Berikan saya seorang yang menyanyi dalam pekerjaannya. Orang semacam itulah yang ingin saya pekerjakan."
Milikilah cara pandang Tuhan dalam hidup maka Anda akan melihat kehidupan dengan penuh antusias.
Sumber : Ps. Ferry Felani, S.Th. Pastor of City Gate Apostolic Community