Yohanes 20 : 27
Kemudian Ia berkata kepada Tomas : “Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah.”
Bacaan Alkitab Setahun : [kitab]Mazmu120[/kitab]; [kitab]ikori9[/kitab]; [kitab]isamu5-7[/kitab]
Bekas penyaliban yang dialami Yesus masih tertinggal jelas di tubuh-Nya sebelum terangkat ke surga. Di tangan, kaki, dan lambung-Nya, ada lubang yang menganga. Di salah satu bagian tubuh itulah Yesus menyuruh Tomas untuk mencucukkan jarinya. Hal itu terjadi karena ketidakpercayaan Tomas bahwa Yesus sudah bangkit dari kematian, bahkan menampakkan Diri kepada murid-murid-Nya.
Tidak hanya kepada Tomas, menurut penulis injil Yohanes, Yesus juga menunjukkan tangan dan lambung-Nya kepada murid-murid lain yang berkumpul dengan pintu terkunci, karena takut pada orang Yahudi. Setelah itu, Tomas menjawab Dia, “Ya Tuhanku dan Allahku!”. Tomas percaya karena melihat. Tapi Yesus katakan, berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.
Kitalah salah satu generasi yang tidak melihat Yesus, tidak pernah melihat wajah-Nya langsung, tidak pernah menyaksikan bagaimana ikan dan roti bisa untuk lima ribu orang laki-laki di televisi secara live, tidak pernah merekam bagaimana Dia menyembuhkan mereka yang sakit, namun kita percaya. Kitalah salah satu orang percaya yang berbahagia, yang dikatakan Yesus itu.
Tidak perlu mencucukkan tangan ke dalam lambung Yesus untuk menjadi percaya kepada-Nya. Memang bekas penyaliban di tubuh-Nya itu jadi bukti nyata bahwa Dia hidup setelah mati. Tidak ada manusia yang bisa seperti itu. Lantas, bagaimana bisa kita katakan hal itu benar, jika tidak kita lihat buktinya? Karena Alkitab dapat dipercayai, sesuai dengan sejarah. Namun, yang terutama karena iman.
Jadi, jika ada yang meragukan Yesus dan kuasa-Nya di dalam hidup kita, ingatlah perkataan-Nya yang satu ini. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya. Kita disebut berbahagia, karena sudah menemukan kebenaran sejati, kekuatan untuk menghadapi masalah, Batu Perlindungan yang Hidup, Dokter segala dokter, penyelamat hidup, apa saja. Itu juga berarti kita menemukan segalanya, hanya di dalam satu nama, Yesus.
Hanya dengan percaya kepada Yesus, kita menjadi orang yang berbahagia. Hal itu berarti kita sudah mendapatkan satu kunci untuk semua sisi kehidupan kita, yaitu Yesus. Jika dan hanya jika kita percaya pada-Nya.