Murah Hati Seperti Tuhan Murah Hati
Kalangan Sendiri

Murah Hati Seperti Tuhan Murah Hati

Lori Official Writer
      211

Selamat pagi saudara terkasih dimanapun Anda berada. Hari ini kita jumpa kembali dan meluangkan waktu kita untuk merenungkan Firman Tuhan yang akan menolong kita untuk terus bertumbuh menjadi serupa seperti Kristus dengan menjadi orang yang murah hati.

 

Ayat Renungan:  Lukas 6: 36-37 - "Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati. Janganlah kamu menghakimi, maka kamu pun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamu pun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni."

 

Dalam Bahasa Ibrani, kata murah hati disebut dengan "hanan (חָנָן)" yang berpadanan dengan kata "penyayang" dan "berbelas kasihan”. Merujuk ayat renungan kita pagi ini dari Lukas 6: 36-37, kita bisa menemukan kalimat perintah “supaya kita murah hati atau berbelas kasihan kepada orang lain”. Lalu diikuti dengan larangan untuk “tidak menghakimi sesama”. 

Kita bisa menemukan salah satu tindakan nyata dari perintah ini di Alkitab yaitu ketika seorang perempuan yang kedapatan berzinah dihadapkan di tengah kerumunan orang yang siap melemparinya. Menurut hukum pada masa itu, perbuatan semacam itu memang pantas di hukum mati. Tetapi kebetulan saat itu Yesus sedang berada di sana. Saat menyaksikan semua orang bersiap untuk menghukum perempuan itu, Dia malah menyampaikan sesuatu yang mencegangkan semua orang, dan menariknya Yesus mengizinkan perempuan itu untuk pergi (Yohanes 8: 1-11).

Tindakan Yesus ini adalah cerminan dari Lukas 6:36-37. Ia menunjukkan kemurahan hati dan belas kasihan yang sejati. Kita sebenarnya tidak berbeda dengan perempuan itu—orang berdosa yang layak dihukum. Namun Yesus memberikan kita kesempatan untuk bertobat. Tetapi bertobat saja tidak cukup! Seperti Yesus memerintahkan perempuan itu untuk "pergi dan jangan berbuat dosa lagi," demikian pula kita dipanggil untuk berbuah - menjadi murah hati sama seperti Yesus murah hati. 

Ketika kita sungguh-sungguh memahami betapa besar belas kasih Tuhan yang dicurahkan melalui Kristus, kita pun terdorong untuk menunjukkan belas kasihan kepada sesama, termasuk kepada mereka yang bersalah dan berbuat jahat. Kita dipanggil menjadi saluran belas kasih-Nya. Sehingga kita rela mendampingi mereka yang jatuh, bukan menghakimi atau mengucilkan. Kita boleh menegur dengan kasih, bukan untuk menghukum, melainkan untuk memulihkan. Kita perlu memiliki hati yang luas untuk menerima mereka yang berbeda, bukan justru menggosipi atau merendahkan mereka. Sehingga mereka bisa menemukan jalan pemulihan dalam hidupnya.

Jika Anda masih sulit untuk bermurah hati kepada orang lain, Anda perlu kembali merenungkan satu hal ini: Jika Tuhan tidak lebih dulu menunjukkan belas kasihNya kepada Anda, dimanakah Anda sekarang? Saya rasa Anda tahu jawaban dari pertanyaan ini! 

Saya berdoa hari ini agar Tuhan membimbing Anda dengan cara-Nya untuk menunjukkan belas kasih-Nya kepada orang lain dan memakai Anda untuk membangun kerajaan-Nya di tengah-tengah kehidupan kita.

 

Baca Juga:

Kasih yang Murni Bagi Sesama

Berkat Tuhan Bagi Orang-orang yang Murah Hati

Ikuti Kami