Shalom saudara yang dikasihi Tuhan, kita berjumpa lagi hari ini dan bisa menjadi berkat. Saya berdoa kita semua dalam keadaan baik, penuh dengan anugerah Tuhan, damai sejahtera dan apapun keadaan kita tidak bisa memisahkan kita dengan kasih Tuhan.
Ayat Renungan: Wahyu 12: 11 – “Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka.”
Tahukah saudara apa yang mampu mengalahkan iblis? Wahyu 12: 11 berkata, “Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka.” Darah Anak Domba—yaitu darah Yesus Kristus—adalah lambang kuasa Allah yang menebus umat manusia. Melalui pengorbanan-Nya di kayu salib, kita diperdamaikan dengan Allah dan diberi keselamatan.
Siapa yang telah ditebus oleh darah Kristus, hidupnya tidak bisa lagi diklaim oleh kuasa kegelapan. Itulah sebabnya darah Yesus memiliki kuasa luar biasa—kuasa yang membuat iblis tidak bisa berkutik.
Namun, ada satu senjata rohani lagi yang sangat kuat untuk membungkam iblis: perkataan kesaksian kita. Setiap kita yang sudah mengalami Kristus—bagaimana manusia lama kita ditanggalkan dan kita mulai berjalan di dalam Tuhan. Kita tidak lagi hidup menurut keinginan daging atau dorongan ego dan dosa yang dulu mengikat, tetapi mulai berjalan sesuai dengan firman-Nya.
Pertobatan sejati membawa kita untuk mengutamakan Tuhan di atas segalanya. Kita belajar menjadikan Dia sebagai pusat hidup, mengasihi-Nya lebih dari apa pun, dan hidup dalam ketaatan akan kehendak-Nya.
Saat hati kita dipenuhi amarah, Tuhan mengajak kita melihat betapa besar kasih-Nya yang terlebih dahulu mengasihi kita. Ketika kita disakiti, Dia mengajar kita untuk tidak membalas, melainkan mengampuni. Kita yang dahulu mudah tersinggung, suka membenci, dan menyimpan dendam, mulai dilatih untuk menjadi pribadi yang mengampuni, mengasihi, bahkan memberkati orang yang pernah melukai kita.
Hidup di jalan Tuhan membawa kita pada kebebasan yang sejati—bebas dari memberkati orang lain dan menjadi pribadi yang penuh kasih. Kita tak lagi terikat oleh keinginan membalas, tetapi justru terbuka untuk menyalurkan kebaikan. Saat kita terus berlatih hidup dalam kebenaran firman-Nya, perlahan kita diubahkan. Hati yang dulu keras menjadi lembut. Jiwa yang penuh luka menjadi sumber penghiburan bagi orang lain. Dendam digantikan oleh belas kasih.
Perubahan hidup kita akan terlihat oleh orang lain. Saat mereka melihat kita diubahkan, mereka pun akan memuliakan Tuhan. Karena kita menceritakan bahwa perubahan yang kita alami adalah oleh karena anugerah-Nya. Bukan karena kekuatan dan kemampuan kita sendiri. Dan dengan kesaksian kita, orang lain bisa terinspirasi: “Kalau dia saja bisa, aku pun pasti bisa.” Kesaksian kita membuat orang lain terdorong untuk lepas dari ikatan dosa, dari kebiasaan lama yang membelenggu.
Kita bisa menjadi berkat bagi komunitas di sekitar melalui kesaksian hidup kita. Itu tidak bisa dikopi oleh siapapun karena itu adalah karya Roh Kudus.
Momen Refleksi:
Hari ini, Anda mendapat tantangan supaya Anda bersedia bersaksi ke lima orang paling tidak dalam satu bulan ini. Bagikan tentang perubahan hidup yang Anda alami melalui karya Tuhan dan jadilah berkat bagi banyak orang.
Hak cipta © Maria Kaesmetan, Spiritual Life CBN Indonesia.