Sahabat Berharga dari Tuhan
Kalangan Sendiri

Sahabat Berharga dari Tuhan

Lori Official Writer
      858

Selamat pagi saudara dimanapun Anda berada. Pagi ini Tuhan sedang memandang kepada Anda. Tuhan menyediakan berkat dan terobosan yang luar biasa. 

 

Ayat Renungan: Kejadian 2: 18“TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia."

 

Tuhan menciptakan kita sebagai makhluk sosial, seperti disampaikan dalam Kejadian 2: 18. Artinya kita tidak diciptakan hidup sendiri. Karena itu kita punya teman-teman sejak kita kecil, bahkan saat kita sudah menikah dan berkeluarga kita dikelilingi oleh orang-orang terdekat yang peduli dan siap sedia di dalam suka dan duka, serta mau berkorban. 

Saudara, kita perlu bersyukur atas teman, sahabat dan orang yang menunjukkan kepeduliannya kepada kita. Mereka adalah gambaran hadirnya Tuhan di dalam kehidupan kita. Tuhan mengirimkan sosok sahabat dan orang-orang baik di dalam hidup kita sebagai perwakilan dari kehadiran-Nya. 

Saya punya seorang sahabat yang orangnya sangat murah hati. Dulu ketika kehidupan keluarga kami pas-pasan, dia adalah orang yang peka dan mengerti dengan apa yang menjadi kebutuhan saya. Jadi dengan rela hati dia memberi dan meminjamkan apa yang saya butuhkan. 

Berpuluh-puluh tahun hatinya tidak berubah dan tidak sekalipun dia memandang saya dari sisi negatif. Dia adalah orang yang selalu positif dan saya merasa beruntung sekali akan kehadirannya yang ditempatkan Tuhan di dalam hidup saya. Seorang wanita yang penuh kasih, lembut, peduli bahkan dia begitu mengasihi anak-anak saya. 

Saudara, saya percaya pasti ada satu atau dua orang sahabat berharga yang Tuhan tempatkan di dalam hidup Anda. Saya mendorong Anda hari ini untuk mengambil waktu khusus berdoa untuk mereka, dan berterima kasih kepada Tuhan atas malaikat yang berwujud manusia seperti mereka. 

 

Momen Refleksi:

1. Melalui renungan pagi ini, maukah Anda belajar untuk menjadi sahabat yang penuh kasih bagi orang lain?

2. Bagi Anda yang merasa sudah melakukannya, mari bagikan bagaimana Anda menunjukkan kasih kepada orang lain?

 

© Maria Kaesmetan, Spiritual Life CBN

Ikuti Kami