Iman yang Dibentuk Karena Masa-masa Sulit
Kalangan Sendiri

Iman yang Dibentuk Karena Masa-masa Sulit

Lori Official Writer
      874

Selamat pagi! Saudara yang dikasihi Tuhan hari ini kita akan kembali belajar tentang mengucap syukur dan manfaatnya di dalam hidup kita.

 

Ayat Renungan: 1 Tesalonika 5: 18 - “Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.”

 

Ayat ini mengingatkan kita bahwa “Apapun yang kita alami, kita perlu berterima kasih kepada Tuhan.” Mengucap syukur saat kita sedang baik-baik saja, mungkin hal yang mudah. Tetapi saat kita ditimpa kerugian, berduka dan tertekan, masihkah kita bisa berkata “terima kasih Tuhan”. 

Seringkali setelah melewati badai dan kesulitan, kita bisa mengerti “Oh ternyata untuk ini ya Tuhan izinkan masalah itu terjadi.” Tapi apakah kita bisa bersikap demikian ketika sedang berada di tengah masa-masa sulit? Mari berpegang kepada kebenaran ini, “Mengucap syukurlah dalam segala segala hal.” 

Tuhan izinkan persoalan terjadi dengan maksud bahwa persoalan bisa mendidik kita menjadi kuat di dalam iman. Contohnya, seseorang yang sejak kecil mengalami perlakuan yang buruk, tetapi ketika dia menjadikan Tuhan sebagai sumber pertolongan dan berpegang teguh di dalam iman, maka Tuhan akan menyatakan penyertaan-Nya. Karena itu ia bisa bersyukur karena keadaan hidupnya yang sulit membuat imannya semakin kuat.

Hari ini, pada waktu Anda mengalami kesulitan, mari menyikapinya dengan ucapan syukur, bukan kutuk maupun amarah, tetapi melihat bahwa Tuhan mengizinkannya untuk membentuk Anda bertumbuh di dalam iman.

 

©Maria Kaesmetan, Spiritual Life CBN Indonesia

Ikuti Kami