Hari 20: Hubungan Selalu Layak Dipulihkan
Kalangan Sendiri

Hari 20: Hubungan Selalu Layak Dipulihkan

Lori Official Writer
      1717

Selamat pagi, saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus. Di hari keduapuluh dari renungan kita, kita diingatkan tentang nilai penting dalam hidup kita sebagai umat beriman: Hubungan selalu layak dipulihkan.

 

Ayat Renungan: Roma 12:18 (TB) - "Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!"

 

Ayat ini menekankan pentingnya berusaha menjaga perdamaian dan memulihkan hubungan dengan sesama, sejauh itu bergantung pada kita. Ini mengajak kita untuk menjadi pembawa damai dan memperbaiki apa yang rusak dalam interaksi kita.

 

Pertanyaan Renungan: Hari ini, saya harus memulihkan hubungan dengan siapa?

Mempertimbangkan untuk memulihkan hubungan dengan atasan Anda adalah langkah berani dan penting. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda ambil untuk memulai proses rekonsiliasi:

Berdoa Terlebih Dahulu: Sebelum melakukan apapun, bawalah situasi ini dalam doa kepada Tuhan. Mintalah hikmat dan kekuatan serta hati yang tenang agar dapat mendekati situasi ini dengan sikap yang benar.

Ambil Inisiatif: Jangan menunggu atasan Anda yang mendekat, tetapi jadilah orang pertama yang membuka jalan rekonsiliasi. Pilih waktu dan tempat yang tepat, di mana keduanya dalam kondisi terbaik untuk percakapan yang tenang dan konstruktif.

Dengarkan Lebih Banyak: Gunakan pendekatan yang empatik, berusaha memahami perspektif dan perasaan atasan Anda. Kadang-kadang, hanya mendengarkan apa yang orang lain rasakan bisa membantu menenangkan ketegangan dan membuka jalan untuk pemahaman.

Mengakui Kesalahan Sendiri: Jika ada kesalahan yang Anda lakukan yang berkontribusi pada konflik, akui secara terbuka. Pengakuan ini bisa menjadi kunci untuk membuka hati orang lain dan memulai proses pemulihan.

Fokus pada Rekonsiliasi, Bukan Hanya Solusi: Sementara menemukan solusi untuk masalah spesifik itu penting, lebih penting lagi untuk memperbaiki hubungan itu sendiri. Fokus pada membangun kembali kepercayaan dan rasa hormat, lebih dari sekedar menyelesaikan masalah yang ada.

Saudara-saudari yang terkasih, memulihkan hubungan mungkin tidak mudah, tetapi itu selalu layak dilakukan. Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk menjadi contoh kasih dan pengampunan yang telah kita terima dari Kristus. Semoga renungan hari ini memberi Anda keberanian untuk mengambil langkah pertama dalam memulihkan hubungan yang mungkin telah lama terputus atau rusak.

Mari kita berusaha menjadi pembawa damai, sebagaimana Kristus telah mengajarkan kita. Tuhan memberkati usaha Anda dalam menjaga dan memulihkan hubungan dengan orang-orang di sekitar Anda.

 

© Nely Hergendi, diinspirasi dari buku The Purpose of Driven Life

Ikuti Kami