Ayat Renungan:
Roma 12:2, "Dan janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah, dan yang sempurna."
1 Yohanes 2: 15, “Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.”
Hari ini, mari meluangkan waktu untuk memahami pesan yang terkandung dalam ayat-ayat Alkitab di atas. Terdapat dua pesan yang sama-sama disampaikan, yaitu tentang nilai-nilai dunia dan perilaku orang-orang dunia. Sebagai orang percaya, kita dapat terjebak dalam kedua hal tersebut tanpa menyadarinya. Kita dapat terbawa arus dunia dan mulai mengkompromikan nilai-nilai kita dengan hal-hal yang bertentangan dengan kehendak Tuhan, misalnya menganggap merokok sebagai hal yang wajar, menerima LGBT sebagai bagian dari perkembangan zaman, atau menghabiskan waktu berjam-jam di media sosial sebagai sesuatu yang normal.
Namun, bagaimana jika kita memaklumi hal tersebut karena ingin relevan dengan orang lain? Ketika kita ingin menjadi seperti mereka, kita cenderung mengubah standar nilai kita agar sesuai dengan yang mereka anut. Ayat Roma 12:2 mengingatkan kita, "Dan janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah, dan yang sempurna." Pesan ini menegaskan bahwa Tuhan menghendaki agar kita "tidak menjadi serupa dengan dunia" dan mampu membedakan apa yang merupakan kehendak Tuhan.
Kita diciptakan untuk tujuan yang kekal, bukan untuk hal-hal yang bersifat sementara. Dalam 1 Yohanes 2:15, ditegaskan, “Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.” Oleh karena itu, mari kita menjadi orang-orang yang menyadari identitas kita dan dengan sukacita melaksanakan kehendak Tuhan sesuai dengan nilai-nilai kebenaran yang tercantum dalam Alkitab. Mari kita berbuat baik, menyenangkan hati-Nya, dan hidup dengan sempurna bagi-Nya.
Action: Hari ini temukan tujuan hidupmu diciptakan oleh Tuhan. Dengan mengenali diri kita, kita akan lebih mudah untuk mengerjakan kehendak-Nya melalui hidup kita.
Ayat Hafalan: Matius 5: 16, “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.”