Meninggalkan Keinginan Daging yang Berlawanan dengan Keinginan Roh

Ibrani 13:5

Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman : ”Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau”

 

Bacaan setahun : Mazmur 37; 1 Timotius 1; Yesaya 27-28 

Sebagian dari kita mungkin sudah menjalani hidup kekristenan selama 20, 30, 40 bahkan 60 tahun atau lebih. Namun dalam rentang usia tersebut, masih ada diantara orang yang mengaku sebagai anak Allah, tapi tidak memahami bagaimana seharusnya mengerjakan keselamatan yang Tuhan berikan.

Alkitab yang berisikan Firman Tuhan dan yang memiliki kuasa, tidak dipahami dengan baik sehingga tidak digunakan sebagai landasan dalam menjalankan kehidupan.

Sebenarnya firman yang disampaikan sangat jelas. Dimana ketika kita mengaku sebagai pengikut Kristus, maka ada konsekuensi yang harus kita lakukan agar bisa hidup kudus dihadapan-Nya. Allah mengajarkan agar kita mampu untuk benar-benar meninggalkan keinginan daging. Ia ingin kita berbalik dan hidup dalam roh. Sebab keinginan daging sangat bertentangan dengan keinginan roh.

Orang percaya seharusnya mengikuti tuntunan dan belajar untuk mengandalkan Roh Kudus agar dapat meninggalkan keinginan daging. ”Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging – karena keduanya bertentangan – sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki.” (Galatia 5:17)

Rasul Paulus menyebutkan ada 15 keinginan daging yang semuanya tidak diperkenan Allah. Galatia 15:21 dengan jelas mengatakan - “Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu - seperti yang telah kubuat dahulu - bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.” Artinya Tuhan ingin kita meninggalkan semuanya sekarang!!

Saat kita belum benar-benar mengenal Kristus maka keinginan daginglah yang akan menguasai hidup kita. Bahkan keinginan daging telah menyatu dalam kehidupan dan menjadi suatu yang “wajar’ untuk dilakukan.

Sekalipun demikian setiap orang percaya, akan mampu meninggalkan dosa hanya ketika ia benar-benar mengandalkan Roh Kudus dalam hidupnya. Roh Kudus dengan kuasa-Nya akan selalu menyertai, mengajar, dan mengingatkan agar bisa berkemenangan sekalipun ada dalam pencobaan.

 

Jika hari ini saudara ada dalam masalah karena kesalahan yang saudara buat sendiri, atau saudara tidak berdaya dengan terus melakukan dosa dan kesalahan yang sama. Mintalah Roh Kudus untuk terus mengingatkan, mengoreksi, dan miliki hati yang benar-benar mau berubah, dibentuk, diperbaharui. Kiranya Allah yang penuh kasih mencurahkah kasih, kemurahan dan kebaikan-Nya bagi saudara saat ini.

Related Articles