Tuhanku Jauh Lebih Besar Dari Masalahku
Kalangan Sendiri

Tuhanku Jauh Lebih Besar Dari Masalahku

Claudia Jessica Official Writer
      4861

Yesaya 61: 1-3

Roh Tuhan ALLAH ada padaku, oleh karena TUHAN telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara, untuk memberitakan tahun rahmat TUHAN dan hari pembalasan Allah kita, untuk menghibur semua orang berkabung, untuk mengaruniakan kepada mereka perhiasan kepala ganti abu, minyak untuk pesta ganti kain kabung, nyanyian puji-pujian ganti semangat yang pudar, supaya orang menyebutkan mereka "pohon tarbantin kebenaran", "tanaman TUHAN" untuk memperlihatkan keagungan-Nya.

 

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 68; Markus 12; Bilangan 19-20

Abu atau debu sering kali menjadi simbol pertobatan dan kesedihan yang mendalam di Alkitab dan praktik kuno. Salah satu kegiatan Prapaskah, debu di dahi yang kita lihat di sekeliling kita merupakan pengingat dari visual yang mengingatkan kita akan kebenaran ini “… sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu.” (Kejadian 3: 19)

Kita tahu bahwa hidup tidak selalu bahagia, terkadang kita akan menghadapi kesulitan, rasa sakit, kesepian, bahkan kesedihan dan keputusasaan yang dalam.

Kamu mungkin mengerti jika pernah mengalami beberapa hal ini:

- Kehilangan orang sangat kamu cintai,

- Didiagnosis penyakit yang berbahaya,

- Memiliki sahabat yang sekarat,

- Menyaksikan kematian anak-anak,

- Pernah dikhianati, dilecehkan, atau dianiaya.

Ya, hidup memang tidak selalu mudah. Kadang-kadang terasa sangat keras, tampak tidak adil, dan kita mungkin bertanya, dimanakah Tuhan berada? Mengapa Dia tidak menghentikan hal-hal yang menyakitkan itu?

Ayub juga mengalami hal ini. Ia benar-benar mencintai dan menghormati Tuhan. Namun ia kehilangan seluruh hartanya dan orang-orang yang ia cintai.  Dan dia tahu bahwa tanpa Tuhan, dia bukan apa-apa. Kita dapat menukan kisah ini pada awal kitab Ayub, “… duduk di tengah-tengah abu.” Ayub 2: 8

Daniel juga mengalami hal yang sama. Dia dan orang-orangnya telah menderita di bawah penawanan, dia berdoa kepada Tuhan atas nama bangsanya agar Tuhan mengasihani mereka. Dia bertobat, dan mengakui dosanya sendiri, kebutuhannya yang mendalam akan Dia. Dia tahu dari mana datangnya kekuatan dan pertolongan sejati, “Lalu aku mengarahkan mukaku kepada Tuhan Allah untuk berdoa dan bermohon, sambil berpuasa dan mengenakan kain kabung serta abu.” Daniel 9: 3

Tokoh Alkitab lain yang mengalami serupa ialah Tamat. Dia percaya namun dikhianati. Anak perempuan Daud telah dimanfaatkan, ditinggalkan seorang diri tanpa harapan dan masa depannya, untuk memungut kepingan-kepingan kehidupannya yang hancur. “Lalu Tamar menaruh abu di atas kepalanya, mengoyakkan baju kurung yang maha indah yang dipakainya, meletakkan tangannya di atas kepalanya dan pergilah ia sambil meratap dengan nyaring.” 2 Samuel 13:19.

Di saat mereka menjadi abu, mereka juga mungkin bertanya-tanya, dimanakah Tuhan? Kesedihan yang mendalam, kejahatan, penahanan, penyakit, kematian orang yang dicintai, harapan yang hancur, dan mimpi yang hancur.

Kebenaran mengatakan ini: Dia ada di sana, di tengah-tengahnya.

Meskipun kita mungkin tidak melihat atau merasakan atau memahaminya, kita bisa mengetahui dengan pasti bahwa, Dia selalu menyertai kita.

Yesus datang untuk membawa kehidupan, kebebasan, pemulihan, penebusan, kesembuhan, bantuan, kebaikan, kegembiraan, dan masih banyak lagi. Dia datang untuk menukar kehancuran dan abu kita dengan harapan dan keindahan. Dia tidak akan pernha menyia-nyiakan rasa sakit kita, namun akan membawa rancangan-Nya yang lebih besar dari itu semua.

Kita bisa mempercayai-Nya bahkan pada saat menghadapi hari-hari paling sulit dan mengetahui bahwa abi dalam hidup kita akan memudar karena keindahan-Nya bersinar terang dalam diri kita.

Apakah kamu terkadang merasa hidupmu seolah-olah telah ditandai oleh abu, rasa sakit, atau kesulitan? Berterimakasihlah kepada Tuhan hari ini bahwa di masa-masa sulit sekalipun, Dia tetap bersamamu dan memiliki tujuan serta harapan yang lebih besar. Ingat, Kristus telah menebusmu dan Ia lebih besar dari apapun yang menimpamu di dunia ini.

 

Hak cipta oleh Debbie McDaniel, disadurkan dari crosswalk.com.


Kamu diberkati dengan renungan harian kami? Jika kamu rindu supaya orang lain juga diberkati sepertimu, mari dukung kami untuk terus menjangkau melalui konten-konten yang kami sediakan lewat pelayanan media kami.

Kamu bisa menjadi mitra Jawaban.com dengan berdonasi 50 ribu setiap bulannya bersama kami. Kabar baiknya, bagi kamu yang berdonasi sebesar 250 ribu setiap bulannya akan mendapatkan bonus satu buah kaos Polo. Jadi, buat kamu yang tergerak untuk bergabung yuk DAFTAR DI SINI.

Ikuti Kami