Kelahiran Yesus Bukan Hanya Disaksikan Tapi Disiarkan
Kalangan Sendiri

Kelahiran Yesus Bukan Hanya Disaksikan Tapi Disiarkan

Lori Official Writer
      4456

Lukas 2: 18

Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka.

 

 

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 26; Lukas 2; Ayub 32-33

Setiap bulan Desember, gerejaku mengadakan acara yang disebut Jalan Betlehem, semacam adegan kelahiran, kehidupan, kematian dan kebangkitan Yesus.

Ribuan orang dari komunitas dan bahkan dari seluruh negara bagian Amerika berdatangan setiap tahun untk mendengar tentang arti Natal yang sebenarnya.

Hampir setiap tahun aku terlibat sebagai pemeran dalam acara ini. Tapi tahun ini, untuk pertama kalinya aku mengambil tanggung jawab sebagai pemandu, yang memimpin sekelompok orang berkeliling kota dan dari satu adegan drama ke adegan drama berikutnya.

Sebagai pemandu, aku berpikir akan sangat membosankan ketika aku harus menceritakan cerita yang sama berulang kali kepada orang yang datang selama 20 jam setiap minggu. Tapi yang paling aku sukai dari tanggung jawab ini adalah saat melihat reaksi orang-orang ketika menyaksikan setiap adegan yang ditampilkan.

Setelah mereka menyaksikan para malaikat menampakkan diri kepada para gembala di padang dan memberi tahu mereka tentang kelahiran Yesus. Kami bergegas pergi bersama para gembala ke kandang untuk menyaksikan sang bayi. 

Setelah kami tahu bahwa bayi itu adalah Mesias, pemandu seharusnya memberi tahu semua orang yang datang, ‘Ayo, mari kita siarkan kepada orang lain apa yang sudah kita saksikan ini!’ Lalu mereka menemukan tiga orang majus dan menunjukkan jalan kepada mereka menuju kandang domba.

Di suatu malam, saat aku memandu sekelompok anak yang tertarik menyaksikan adegan itu. Ketika kami sampai di palungan, mereka berkerumun, mata mereka terbelalak, seolah mereka belum pernah menyaksikan hal semacam itu. Mereka menyaksikan dengan kagum ketika Maria bukan Yesus menyanyikan lagu ‘Silent Night’ dan menggendong bayi Yesus di pelukannya. 

Setelah dia selesai, giliranku akan mulai berbicara tiba-tiba seorang anak laki-laki melompat ke depan dan berteriak, “Astaga! Mari kita beritakan tentang hal ini kepada semua orang!”

Kita yang menyaksikan anak itu tersenyum. Apa yang dia lakukan sangat tepat. Siarkan kepada semua orang! Para gembala melakukan hal itu setelah malaikat menuntun mereka ke tempat palungan dimana Yesus berada. Tidak mungkin mereka diam saja setelah melihat apa yang mereka lihat. Tidak mungkin kita hanya diam saja setelah mengetahui kebenaran dari kenapa Yesus datang ke dunia ini.

Kalau kamu pernah merasa tidak memenuhi syarat atau tidak layak membagikan injil, ingatlah apa yang para gembala lakukan. Mereka adalah orang-orang yang paling tidak layak menyaksikan kelahiran Mesias. Mereka pasti orang-orang yang miskin, kotor dan kasar serta orang-orang buangan. Tuhan bisa saja mengirimkan malaikat untuk memberitakan kabar sukacita itu kepada semua orang. Tapi Dia memilih para gembala. Dia memakai mereka sebagai pengkhotbah injil yang pertama kali.

Sama seperti para gembala tidak bisa diam atas apa yang mereka lihat setelah menemukan Yesus. Begitu juga seharusnya dengan kita. Musim Natal ini, bagikan kabar baik itu kepada semua orang bukan saja hanya tentang Yesus yang lahir di palungan, tapi tentang alasan kenapa Yesus harus datang ke dunia yaitu untuk menyelamatkan kita dari dosa.

 

Hak cipta Anna Kuta, disadur dari Crosswalk.com

 


Anda butuh didoakan langsung? Klik link di bawah ini untuk terhubung dengan Tim doa kami: http://bit.ly/InginDidoakan. Anda butuh konseling? Klik link di bawah ini untuk konseling: http://bit.ly/inginKonseling.

Ikuti Kami