Mengarahkan Pandangan Kepada Tuhan
Kalangan Sendiri

Mengarahkan Pandangan Kepada Tuhan

Lori Official Writer
      3973

Mazmur 16: 7-9

Aku memuji TUHAN, yang telah memberi nasihat kepadaku, ya, pada waktu malam hari nuraniku mengajari aku. Aku senantiasa memandang kepada TUHAN; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah. Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram...

 

 

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 22; 1 Korintus 13; Ayub 22-24

Pengalaman Daud mengajarkan kita bahwa semakin kita memfokuskan diri kepada Tuhan, semakin Dia mendekatkan diri-Nya bersama-sama dengan kita. 

Apakah ada diantara kamu yang pernah mengalami hal yang sama di hari-hari ini?

Jujur saja, sebagai manusia kita cenderung lebih suka fokus pada hal-hal yang hanya kita sukai saja. Contoh sederhananya, kebanyakan dari kaum wanita yang sangat bahagia ketika berbelanja online. Sementara pria lebih gemar menyaksikan turnamen sepakbola di televisi.

Ketertarikan kita dengan sesuatu ditentukan oleh apa yang dilihat oleh mata. Saat mata kita menyaksikan sesuatu yang menarik, kita akan mulai fokus ke sana. Kita bisa menghabiskan waktu berlama-lama di sana karena apa yang kita lihat begitu menarik dan memuaskan mata dan keinginan kita.

Mata adalah salah satu organ tubuh yang diberikan Tuhan untuk kita dan kemampuan sangat luar biasa. Sepasang mata yang kita miliki memampukan kita untuk melihat, memandang dan menikmati keindahan di sekitar. Tentunya kita perlu bersyukur karena kemampuan ini.

Tapi selain memakainya untuk melihat hal-hal menarik di sekitar kita, Tuhan juga mau kita memakai mata kita untuk fokus memandang kepada Tuhan. Karena itulah, Dia memberikan kita waktu yang tak terbatas setiap hari. Supaya kita mau memandang wajah-Nya dengan mata rohani kita dan mendengar suara-Nya dengan jelas.

Seperti Daud, keakraban yang terbangun antara dia dan Tuhan tidak dibangun dalam semalam. Dia membangunnya dengan pertama-tama memfokuskan pandangannya kepada Tuhan. Fokus ini membuat Daud memperoleh nasihat dan pengajaran ilahi dari Tuhan.

Di Mazmur 16: 8, Daud mengungkapkan bahwa ketika dia datang kepada Tuhan, maka Tuhan akan hadir. Dia percaya bahwa Tuhan adalah sumber pertolongan. Jika dalam sebuah peperangan, Tuhan berperan sebagai rekan yang melindungi prajurit lainnya. 

Sama seperti Daud, saat mata rohani kita fokus kepada Tuhan, maka kita juga akan mengalami pertolongan Tuhan dalam dua bentuk ini:

1. Tuhan memberikan nasihat. Dia ingin mengarahkan kita dengan nasihat ilahi-Nya. Dia ingin mengarahkan mata rohani kita kepada-Nya dan memberikan hikmat yang kita perlukan. 

Meski begitu, kita seringkali mengabaikan nasihat yang disampaikan-Nya dan memilih untuk mencari nasihat duniawi karena fokus mata rohani kita tidak kepada firman-Nya.

2. Tuhan menenangkan hati. Saat masalah datang, kita akan cenderung panik dan kehilangan ketenangan. 

Tuhan hadir dekat untuk menenangkan kita melalui firman-Nya. Karena di sana ada banyak pengajaran ilahi yang membentuk kita sebagai pribadi yang kuat tak tergoyahkan.

Jika hati kita tenang, maka pikiran kita akan terbuka untuk menerima tuntunan-Nya.

Hari-hari ini, beban pekerjaan, masalah keluarga, kesenangan dunia dan hal-hal menarik lainnya mungkin telah mengalihkan fokusmu dari Tuhan.

Namun kebenaran firman malam ini, kiranya membantumu untuk kembali fokus kepada-Nya. Kembali membangun keakraban dengan Tuhan bahkan di tengah malam, ketika semua orang sudah tertidur dan kamu mengundang Tuhan untuk berbicara denganmu. Nikmatilah momen seperti itu lebih sering dan alami bagaimana kamu akan lebih peka mendengar suara-Nya.

Dengan begitu, kamu akan percaya bahwa Tuhan selalu menjagai dan melindungimu setiap saat. Keyakinan seperti ini tidak dimiliki oleh orang-orang yang tidak percaya. Jadi bersyukurlah punya Tuhan yang peduli atas hidupmu.

Saat ini mari tujukan hatimu kepada Tuhan. Mintalah supaya Tuhan memberikanmu kepercayaan seperti Daud, yang semakin hari semakin melekat kepada Tuhan.

Ikuti Kami