Musim yang Penuh Harapan
Kalangan Sendiri

Musim yang Penuh Harapan

Lori Official Writer
      3198

Zefanya 3: 17

TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai...

 

 

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 14; Wahyu 20; Ayub 3-5

Di negara-negara barat, akhir tahun dipenuhi dengan kemeriahan yang silih berganti. Awalnya dimulai dari perayaan Halloween, Thanksgiving dan sekarang perayaan advent. 

Bagi orang Kristen, penyambutan momen advent banyak dihabiskan dengan persiapan Natal. Banyak yang mulai membeli hadiah, membungkusnya dan menaruhnya di bawah pohon. 

Kitab Lukas dan Yesaya jadi bagian Alkitab yang banyak dibaca sebagai pengingat dari kisah kelahiran Yesus. Semua orang juga diingatkan untuk lebih mengasihi tetangga mereka, lebih banyak memberi kepada orang-orang yang kurang mampu dan bahkan diajak untuk kembali merenungkan makna Natal yang sesungguhnya.

Bagiku, advent adalah tentang harapan. Dari lima lilin yang biasa dinyalakan di minggu-minggu Advent, lilin pertama yang dinyalakan adalah lambang dari harapan. 

Penyalaan lilin pertama ini biasanya diikuti oleh ayat pengingat dari Yesaya 7: 14, “Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.”

Ini adalah nubuatan tentang harapan bahwa Tuhan tidak akan melupakan mereka. Selama masa-masa sulit yang mereka hadapi di masa itu, nabi Yesaya memberi mereka kekuatan yang berasal dari Tuhan. Imanuel berarti ‘Tuhan beserta kita’, dan itu adalah harapan yang paling menyentuh yang disampaikan di masa itu.

Tahun 2020 memang adalah tahun yang kita jalani dengan sangat berat dan bahkan tertatih-tatih. Pandemi virus bukan hanya membuat kita jatuh sakit, tapi juga membuat kita harus berjuang hidup karena kehilangan pekerjaan, usaha bangkrut, kehilangan orang terkasih dan banyak hal pahit lainnya. Tapi, hari ini mari mengingat pesan harapan yang disampaikan oleh nabi Yesaya kepada bangsa Israel saat itu. Bahwa kita masih punya harapan di dalam Kristus. 

Tuhan berjanji akan senantiasa menyertai kita sampai akhir zaman (Matius 28: 20). 

Imanuel. Tuhan beserta kita. Dia menyampaikan hal ini berulang-ulang di dalam Alkitab. 

Saat kita merayakan minggu advent ini, mari mengingat kembali bahwa Tuhan menyediakan harapan yang baru atas hidup kita, atas keluarga kita, pekerjaan kita dan masa depan kita.

 

Hak cipta Debbie Holloway, disadur dari Crosswalk.com


Anda butuh didoakan langsung? Klik link di bawah ini untuk terhubung dengan Tim doa kami: http://bit.ly/InginDidoakan. Anda butuh konseling? Klik link di bawah ini untuk konseling: http://bit.ly/inginKonseling.

Ikuti Kami