Taat Melakukan Firman Tuhan
Kalangan Sendiri

Taat Melakukan Firman Tuhan

Lori Official Writer
      5045

Matius 7: 24-25

Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu. 

 

 

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 8; Wahyu 14; Nehemia 8-9

Tahukah kamu, tanpa ketaatan kepada firman Tuhan, kita tidak akan pernah mengalami perubahan dalam hidup kita. Yesus berkata bahwa orang yang hanya sekadar tahu, tetapi tidak taat kepada Firman Tuhan adalah orang bodoh. Dan orang yang taat melakukan firman adalah orang bijak.

Di dalam Alkitab, kita mengenal Daud sebagai salah satu sosok yang sangat taat kepada Tuhan. Dari kisah hidupnya kita tahu bahwa sejak kecil, Daud begitu mencintai firman Tuhan. Dia bukan saja gemar membaca, merenungkan dan menyanyikan mazmur sebagai ungkapan kagum dan hormatnya kepada Tuhan. Tapi dia juga menghidupi firman itu melalui ketaatannya dalam segala keadaan. Bahkan saat menghadapi masa-masa yang sulit.

“Aku bersegera dan tidak berlambat-lambat untuk berpegang pada perintah-perintah-Mu.” (Mazmur 119: 60)

Bukankah Tuhan juga rindu kita bisa meneladani Daud? Dia mau kita tidak saja hanya sekadar tahu firman Tuhan, tetapi lebih dari itu. Kita harus menerapkannya dalam hidup kita dengan cara menaatinya.

Dalam Matius 7 ayat 24 Yesus berkata, ‘orang yang mendengar dan melakukan perkataan-Nya sama dengan orang yang bijaksana’. Sebaliknya, orang yang mendengar tetapi tidak melakukannya sama dengan orang bodoh.

Apakah kamu mau disebut sebagai orang bodoh? Tentu saja tidak! Tuhan tidak mencari orang-orang yang bisa menguasai semua isi Alkitab dengan lancar. Tapi Dia mencari orang-orang yang mencintai dan menaatinya.

Menjadi orang yang taat memang tidak mudah. Apalagi jika firman Tuhan yang kita baca meminta kita untuk melakukan sesuatu yang tidak masuk akal. Secara logika manusia, kita akan mengelak dan menolak melakukannya.

Misalnya saja Tuhan mau kamu mengampuni orang yang sudah menyakitimu. Respon pertama yang kamu tunjukkan pasti menolak. 

Tapi bagaimana dengan ketaatanmu? Apakah bukankah Tuhan meminta kita untuk taat? 

Satu-satunya alasan kita harus melakukannya adalah karena kita sudah lebih dulu menerima pengampunan itu dari Dia. Ketaatan kita untuk mengampuni orang lain menjadi bukti dari kasih kita kepada Tuhan.

Kamu mungkin membaca firman Tuhan setiap hari dengan rutin. Tapi, sekadar membaca tidak akan membuat kita menjadi murid yang menghidupi firman Tuhan. Kita perlu  merenungkannya dengan pimpinan Roh Kudus. Saat firman Tuhan hidup di dalam hati dan pikiran kita, maka hidup kita akan mencerminkan firman-Nya.

Sebaliknya, menguasai seluruh isi Alkitab tapi tidak melakukannya, hanya akan membuat kita seperti tong kosong yang nyaring bunyinya. Dari luar kita mungkin terlihat bijaksana, tapi saat kita diperhadapkan dengan kondisi sulit, kita mulai meragukan Tuhan.

Hari ini, mintalah kekuatan dari Tuhan untuk memampukanmu menjadi pribadi yang rendah hati dan mau taat.

 


Anda butuh didoakan langsung? Klik link di bawah ini untuk terhubung dengan Tim doa kami: http://bit.ly/InginDidoakan. Anda butuh konseling? Klik link di bawah ini untuk konseling: http://bit.ly/inginKonseling.

Ikuti Kami