Tak Selamanya Kita Menunggu, Pada Waktunya Kita Pasti Bertemu Tatap Muka Dengan Yesus!
Kalangan Sendiri

Tak Selamanya Kita Menunggu, Pada Waktunya Kita Pasti Bertemu Tatap Muka Dengan Yesus!

Budhi Marpaung Official Writer
      3551
1 Tesalonika 4:16-17

Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.

Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]mazmu45[/kitab]; [kitab]kisah17[/kitab]; [kitab]kelua39-40[/kitab]

Itu adalah hari yang paling tidak disukai – panas dan lembab. Poniku menempel di dahi dan bagian belakang kaki menempel di kursi mobil. Tubuhku terasa kehabisan energi saat aku menyeret diriku keliling kota dengan daftar tugas. Akhirnya Itulah yang ada di dalam pikiranku saat memasuki tempat parkir pemberhentian terakhirku.

Beberapa menit kemudian, aku berbelok di tikungan dan melangkah dari bulan Agustus sampai Oktober. Bagian dekorasi rumah di toko-toko penuh dengan barang dagangan musim gugur. Aku berjalan menyusuri lorong-lorong yang melihat orang-orangan, buah pohon cemara, balok jerami, daun musim gugur, dan bunga rampai kayu manis. Saat aku minum di tempat wisata dan aroma musim favoritku, gelombang antisipasi dan kegembiraan memenuhiku. Energiku kembali begitu angin kencang menerpa wajah saya.

Sepanjang hari musim panas yang lengket itu, aku sering memikirkan tentang kedatangan musim gugur dalam beberapa bulan dan merasakan kegembiraan yang sama. Aku menemukan bahwa aku dapat menahan panas lebih baik dengan berkonsentrasi pada janji musim baru dan kesenangan yang akan dibawakannya.


Malam itu, aku pergi ke pelajaran Alkitab dan mendapat pengingat akan janji lain yang lebih besar. Sewaktu melihat Alkitab tentang kedatangan Yesus Kristus yang kali kedua, aku menyadari bahwa kerinduanku akan musim gugur harus lebih memudar dibandingkan dengan keinginanku untuk melihat kembalinya Juruselamatku. Aku bertanya-tanya bagaimana aku sampai-sampai bisa menghabiskan begitu banyak waktu untuk menantikan kegembiraan duniawi dan sedikit memikirkan kejadian yang merupakan puncak sejarah manusia.

Ketika Yesus kembali ke bumi, Ia akan membalas kejahatan, membebaskan yang tertindas, dan memberi penghargaan kepada para pengikut-Nya. Kedatangan-Nya pada akhirnya akan mengakhiri semua penderitaan, kematian, dan bahkan kehadiran dosa. Dan kita akan berhadapan langsung dengan Pribadi   yang kita rindukan; Pribadi yang telah mati untuk kita.

Paulus mengungkapkan seperti apa sikap kita seharusnya saat dia menuliskan: "Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia sulung Roh, kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita." (Roma 8:23). Keinginan kita juga dimaksudkan untuk dibagikan dengan orang lain. Kita diperintahkan untuk "saling mendorong" dengan kata-kata tentang kembalinya Tuhan kita ke dunia ini (I Tesalonika 4:18).

Tuhan ingin aku hidup setiap hari dalam mengantisipasi peristiwa pertukaran tubuh duniawi kepada yang baru yang tidak dapat binasa, dan pemindahan diriku dari dunia sementara yang telah bobrok ini ke rumah yang kekal. Semua perjuangan dan cobaan yang aku alami terasa kecil bila dibandingkan dengan kemuliaan masa depan yang aku peroleh sebagai anak Tuhan.

Baca Juga: Badai, Kebakaran & Gempa, Menurut Franklin Graham adalah Tanda-tanda Kedatangan Yesus

Saat musim panas membuatku jatuh, aku tahu musim gugur akan datang. Bila masalah dan dosa dunia ini membuatku kecewa, aku bisa yakin bahwa kehidupan yang lebih baik akan datang. Aku merasa sangat lega mengetahui bahwa, entah dengan kematian atau dengan kembalinya Yesus, suatu hari aku akan berbelok dan melangkah dari bumi ke dalam kekekalan.

Hak Cipta © 2002, Dianne Neal Matthews. Digunakan dengan izin. Pengabdian ini dicetak ulang dari majalah LIVE edisi Agustus 2002.

Tuhan Yesus Tidak Pernah Mengingkari Janji-Nya. Bila Ia Berkata akan Datang ke Dunia untuk Kali yang Kedua, Ia Pasti Melakukannya!

Ikuti Kami