Kamu Ngga Akan Jadi Orang Yang Moody Atau Galau, Kalau Kamu Tahu Rahasia Ini
Kalangan Sendiri

Kamu Ngga Akan Jadi Orang Yang Moody Atau Galau, Kalau Kamu Tahu Rahasia Ini

Puji Astuti Official Writer
      5973

Mazmur 97:12

Bersukacitalah karena TUHAN, hai orang-orang benar, dan nyanyikanlah syukur bagi nama-Nya yang kudus.

Bacaan Alkitab Setahun Mazmur 33; 1 Tesalonika 5; Yesaya 19-20

Saya masih ingat dengan lagu pujian Sekolah Minggu, "Sukacita Yang Dari Tuhan Itulah Kekuatanku," dan ada lirik berupa tertawa "ha..ha..ha.." dan seterusnya. Sebuah berkat, bisa mendengarkan sukacita dan suara tertawa yang masih murni dari anak-anak yang begitu berharga saat mereka memuji Tuhan. Ya, "sebab sukacita karena TUHAN itulah perlindunganmu!" demikian dituliskan dalam Nehemia 8:10.

Namun apakah kita orang dewasa juga memiliki sukacita yang sama? Kapan terakhir kamu merasakan sukacita Tuhan dalam hidupmu, dan bagaimana sukacita itu terwujud?

Saya ingat kepada kisah di Alkitab ketika Raja Daud membawa kembali Tabut Perjanjian ke Yerusalem. Raja Daud yang merasa sangat bersukacita saat dia mendampingi tabut Allah itu dalam hadirat Tuhan.

"Dan Daud menari-nari di hadapan TUHAN dengan sekuat tenaga; ia berbaju efod dari kain lenan. Daud dan seluruh orang Israel mengangkut tabut TUHAN itu dengan diiringi sorak dan bunyi sangkakala."  ~ 2 Samuel 6:14-15

Dituliskan bahwa Raja Daud melompat dan menari-nari dihadapan Tuhan. Pada waktu itu, di dalam hadirat Tuhan, Raja atas alam semesta, yang saat itu hadir melalui keberadaan Tabut Perjanjian. Hari ini, hadirat Allah yang sama ada di tengah-tengah kita. Betapa sukacitanya saat kita menyadari fakta ini. 

Saya secara pribadi melihat perwujudan sukacita ini ketika seseorang merendahkan hatinya dan mengundang Yesus untuk mengampuni dosa-dosanya dan masuk dalam hatinya. Saya lihat orang ini berteriak dengan sukacita atas keselamatannya, dan memuji Tuhan saat dia keluar dari setelah dibabtis. 

"Tetapi aku bersorak-sorak karena TUHAN, aku girang karena keselamatan dari pada-Nya;" ~ Mazmur 35:9

Saya masih ingat saat saya masih anak laki-laki berumur tujuh belas tahun yang baru dibabtis Roh Kudus dan sukacita yang dibawa-Nya ke dalam hidup saya. Saya bicara dalam bahasa roh dan tertawa sepanjang malam.

Beberapa gereja memiliki pelayanan pujian dan penyembahan yang riang dimana jemaat menyanyi, bertepuk tangan, menari, tertawa dan membebaskan mereka untuk bersukacita di hadirat Tuhan, tidak perduli seperti apa yang dilihat orang lain. Tuhan senang melihat sukacita mereka dan kasih mereka bagi Dia ditunjukan seperti itu. Tetapi Dia juga suka dengan orang yang menunjukkan sukacitanya dengan cara yang pribadi dan mendalam, yang mungkin ditunjukkan dengan cara duduk diam saat tenggelam dalam sukacita yang mereka rasakan.

Kadang masalah hidup membebani kita, dan itu membuat kita sepertinya tidak bisa menemukan sukacita. Dan ya, ada waktunya dimana kita sedih dan berduka. Bahkan Yesus pun mengalaminya saat Dia menangisi Yerusalem. Tetapi ketika hari itu berlalu, rumah menjadi hening, dan kamu menemukan penghiburan dalam kamarmu, alihkan pikiranmu dari semua masalahmu kepada Tuhan yang hidup di dalammu.

Sadarilah bahwa Tuhan yang sama, dimana Raja Daud menari bagi-Nya, bersamamu, dan menghabiskan waktu bersamamu. Bersukacitalah, karena Tuhan ada di dalammu dan kamu ada di dalam Tuhan. Kesucian harta ini, hadirat Tuhan di dalam dan bersamamu adalah sumber sukacita dan kekuatanmu. Ini bukan sukacita yang dikenal dunia ini, tetapi sebuah sukacita yang hanya bisa didapat  dari Allah melalui Roh Kudus, "Kamu bergembira karena sukacita yang mulia dan yang tidak terkatakan," 1 Petrus 1:8.

Jangan biarkan siapapun mencuri sukacitamu. Yesus berkata. 

"Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh." ~ Yohanes 15:11

Jangan ijinkan keadaan mengendalikan sukacitamu, karena kamu menjadikan Tuhan sebagai sandaran hidupmu dan sumber sukacita kehidupanmu. 

Ikuti Kami