Mazmur 4:8-9
Engkau telah memberikan sukacita kepadaku, lebih banyak dari pada mereka ketika mereka kelimpahan gandum dan anggur. Dengan tenteram aku mau membaringkan diri, lalu segera tidur, sebab hanya Engkaulah, ya TUHAN, yang membiarkan aku diam dengan aman.
Bacaan Alkitab Setahun [kitab]Mazmu20[/kitab] ; [kitab]Matiu20[/kitab] ; [kitab]IITaw23-24[/kitab]
Keamanan adalah sesuatu yang dicari oleh semua orang. Ada banyak rasa tidak aman yang kita hadapi setiap hari. Harga saham yang tidak menentu. Situasi politik yang gaduh membuat masyarakat merasa tidak aman. Atau bahkan meningkatnya tindak kriminalitas.
Dalam suratnya kepada orang percaya di Efesus, Paulus memberi kita alasan agar kita merasa di dalam Kristus:
Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya. ~ Efesus 1:13-14
Ada dua hal yang disebut Paulus dapat membawa kita para rasa aman. Pertama dia menyebut bagian atau hal yang harus kita lakukan, kemudian dia menjelaskan ada peran Roh Kudus kemudian.
Kita memiliki kewajiban untuk mendengarkan suara Tuhan dan percaya kepada firman-Nya. "kamu telah mendengar firman kebenaran" menyiratkan bahwa kita memproses apa yang kita dengar dan mengijinkan hal itu membentu cara pandang kita tentang kehidupan. Iman kita muncul dari mendengarkan firman Tuhan. Roma 10:17 menggambarkan pentingnya apa yang kita dengar : "Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus."
Kita bukan hanya mendengarkan apa yang Tuhan katakan, tetapi kita harus mempercayai firman-Nya. Di tahun 1926, seorang istri pendeta Skotlandia, Arthur Gossip tiba-tiba meninggal. Ketika dia kembali kepada jemaatnya, dia berkotbah dengan judul "Ketika Hidupmu Hancur, Lalu Apa Yang Harus Dilakukan?" Dengan hidupnya yang tiba-tiba berubah dengan tragis karena kematian istrinya, Gossip kemudian menjelaskan bahwa dalam masa tergelap dihidupnya ia sangat membutuhkan iman. Dia berkata kepada jemaatnya, "Kalian yang berada di bawah sinar matahari mungkin percaya pada iman, tetapi kita yang berada dalam kegelapan harus mempercayainya. Kita tidak memiliki hal lain." Iman bukan hanya untuk hari-hari yang indah, kita bisa tetap percaya dalam masa-masa sulit juga.
Tuhan meresponi kita saat kita mendengar dan percaya. "di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya." Roh Kudus memeteraikan kita dan menjamin bahwa kita telah ditebus dan akan memperoleh apa yang telah dijanjikan.
Keberadaan meterai atau segel adalah sebuah bentuk keamanan. Sesuatu yang disegel atau diberi meterai tidak bisa dibuka atau dirubah. Apa yang sudah Tuhan janjikan tidak bisa digoncangkan. Roh Kudus menjamin hal itu.
Beberapa orang berpikir bahwa mereka tidak sanggup bertahan dalam tanggung jawab melayani Yesus. Itu tidak benar. Roh Kudus memeteraikan kita sebagai milik Tuhan, dan itu adalah berkat terbesar yang tidak bisa kita bayangkan. Roh Kudus adalah bukti bahwa kita milik Tuhan dan itu artinya kita berada dalam perlindungan adikodrati Tuhan. Dia melindungi apa yang menjadi milik-Nya.
Roh Kudus adalah jaminan kita bahwa Tuhan memperhatikan hidup kita. Ketika masa-masa sulit membuat kita lelah, Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Dia akan datang menolong kita. Bagaimana kita tahu pasti akan hal ini? Kita telah mendengarkan firman Tuhan dan kita mempercayainya. Itu artinya Roh Kudus selalu bersama kitia untuk memastikan keamanan kita dan penggenapan rencana Tuhan dalam hidup kita.
© Wally Odum 2011, digunakan dengan izin.